Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Gotong Royong, Nilai Kearifan Lokal yang Hampir Lenyap
Budaya gotong-royong merupakan kekuatan besar masyarakat Indonesia yang perlu terus dikembangkan di negeri ini.
Editor: Choirul Arifin
Jika kita bercermin dari keberhasilan masyarakat Korea Selatan membangun negaranya menjadi bangsa yang maju seperti sekarang, sesungguhnya kita bangsa Indonesia sudah memiliki sifat-sifat yang mereka miliki.
Yaitu, gotong-royong, semangat toleransi, saling menghormati dan kerja keras yang tercermin dari kearifan lokal suku-suku bangsa yang ada di Indonesia.
Namun gotong-royong yang ada sekarang lebih diwujudkan dalam bentuk politisasi jabatan bersama keluarga, pembagian kekuasaan bersama dan korupsi bersama, sehingga keinginan menjadi bangsa yang maju masih memerlukan perjuangan yang panjang.
Setiap kearifan lokal pasti memiliki nilai-nilai luhur tertentu yang dipandang baik serta dijadikan aturan dan norma sosial.
Nilai-nilai ini selanjutnya mengikat masyarakat dalam sebuah komunitas dan menjamin mereka untuk hidup dengan damai, harmonis, bersahabat, saling menghargai dan menghormati, serta saling membantu satu sama lain.
Pelestarian warisan budaya tak benda yang bersifat dinamis ini perlu dilakukan, karena sifatnya yang abstrak, berlalu dan mudah hilang tanpa disadari.
*) Penulis adalah Pustakawan di Direktorat Deposit Dan Pengembangan Koleksi Perpustakaan Perpustakaan Nasional RI