Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Southeast Asia Breast Cancer Symposium 2021: Semua Negara Beradaptasi Tangani Kanker Payudara
SEBUAH FORUM global para tenaga medis profesional di bidang kanker Payudara berkumpul pada sebuah Annual Southeast Asia Breast Cancer Symposium (SEABC
Editor: Toni Bramantoro
Mewakili Indonesian Women Imagin Socety (IWIS) dr. Kardinah SpRad (K), ikut memoderatori diskusi panel pada klaster yang diikuti oleh Spesialis Medis, Ahli Onkologi, Dokter Umum, HCP, Mahasiswa Kedokteran untuk mendiskusikan bagaimana membangun perawatan multidisiplin dan tumor, mengoptimalkan perawatan pengendalian kanker yang berkualitas, pedoman serta Kualitas Hidup setelah Kanker Payudara.
Dan menjelang berakhirnya sesi terakhir hari pertama ini ada juga tema tentang “ Berkomunikasi dengan Dokter Anda”. Diskusi ini memiliki tujuan mengeksplorasi kesenjangan dalam komunikasi dan bagaimana hal ini mempengaruhi pasien dengan fokus khusus pada pengobatan lanjut khususnya kanker payudara.
Dari mempersiapkan pesan, memilih bahasa yang tepat dan mempertimbangkan komunikasi nada dan nonverbal, ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan untuk memastikan pengalaman komunikasi yang positif dan produktif sebagai moderator tema ini adalah Ranjit Kaur, (BCWA Malaysia) Aliansi Global ABC dan Asosiasi Kesejahteraan Kanker Payudara, Malaysia.
Menutup diskusi panel SEABCS 2021 hari pertama ini setidaknya dapat disimpulkan bahwa adanya Pandemi Covid 19 ini telah terjadi Keterlambatan penanganan kanker payudara mulai dari skrining ,diagnosis dan terapi.
Untuk itu perlu dilakukan berbagai usaha di semua negara untuk mengatasi hal tersebut. Dimulai program vaksinasi buat tenaga kesehatan, pasien kanker payudara, keluarga dan masyarakat.
Dibeberapa negara termasuk Indonesia perlu dibuat panduan Vaksinasi untuk penderita kanker khususnya kanker payudara, selain itu SEABCS 2021 berharap Penggunaan media sosial termasuk telemedicine juga dimaksimalkan dan yang tak kalah penting perlu upaya bersama dari semua pihak mulai dari pemerintah, tenaga kesehatan, Lembaga Swadaya masyarakat, Swasta dan seluruh masyarakat untuk menangani kanker payudara di era pandemi COVID 19 ini.
Esok hari, pada Minggu, 1 Agustus 2021 kegiatan SEABCS 2021 akan diawali dengan Upacara Pembukaan yang menurut rencana akan dibuka oleh bapak Budi Gunadi Sadikin selaku Menteri Kesehatan Republik Indonesia, yang selanjutnya akan dilakukan kegiatan simposium hingga sore hari.
Di saat pemerintah pusat menjadikan penanganan Covid-19 sebagai prioritas utama, agenda penanganan kanker payudara bukan berarti dikesampingan dan baiknya pembahasan mengenai kanker payudara tetap disampaikan kepada para pembuat kebijakan.
Jaringan terharap para pembuat kebijakan, para dokter, penyintas, influencer dan media, memegang peranan penting bagi kelompok pendukung pasien untuk mendorong agenda dan menjaga pembahasan terus berjalan seperti yang dilakukan pada SEABCS ini.