Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Polesan STY tak juga Membuahkan Hasil

Karena janji Shin lebih manis, Milla disingkirkan. PSSI lantas memberi kontrak empat tahun atau hingga 2024 kepada Shin

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Polesan STY tak juga Membuahkan Hasil
PSSI.org
Skuat Timnas Indonesia di bawah asuhan pelatih dari Korea Selatan, Shin Tae-yong 

PIALA AFF ADALAH GINCUNYA. Pada November 2019 di Filipina, Shin Tae Yong berjanji Timnas Indonesia bakal menjuarai turnamen sekawanan Asia Tenggara tersebut.

Di hadapan petinggi PSSI, seperti Mochamad Iriawan dan Ratu Tisha Destria (Sekjen PSSI saat itu), pria asal Korea Selatan ini menjanjikan prestasi dan program latihan meyakinkan. Label pelatih eks Piala Dunia membuat proposalnya makin keren.

Hal ini jelas saja sangat kontras dengan Luis Milla, pelatih asal Spanyol tersebut enggan berjanji. Mantan pemain Real Madrid ini hanya memastikan bakal bekerja keras untuk menggapai gelar yang belum diraih negeri berpulau-pulau ini.

Namun demikian, banyak pengamat mengakui filosofi permainan tim Merah Putih mulai berubah di tangan Milla. Para pemain mulai berani membangun inisiatif serangan dari bawah.

Karena janji Shin lebih manis, Milla disingkirkan. PSSI lantas memberi kontrak empat tahun atau hingga 2024 kepada Shin.

Ini sejarah baru PSSI mengontrak pelatih dengan durasi panjang. Biasanya hanya setahun hingga dua tahun.

Shin memulai debut kepelatihannya dalam pemusatan latihan pada Februari 2020. Selama dua pekan latihan, Shin menggembleng fisik pemain dengan keras.

Berita Rekomendasi

Pada akhir masa latihan, Timnas Indonesia dibantai Persita dengan skor 1-4. Setelah itu pelatih 50 tahun ini lebih dominan menangani Timnas U-19 untuk Piala Dunia U-19 2020.

Pertama membawa pemain pemusatan latihan di Chiang May, Thailand, lantas ke Kroasia. Eh, Piala Dunia U-19 2020 malah dibatalkan.

Banyak Friksi

Antara masa tapabrata di Thailand dan Kroasia itu terjadi dua peristiwa menggegerkan.

Pertama Shin enggan bekerja sama lagi dengan Indra Sjafri sebagai asisten atas dalih profesionalisme. Kini Indra telah menjadi Direktur Teknik PSSI.

Kedua, Shin berkonfrontasi secara terbuka dengan PSSI. Lewat media massa Korea Selatan Shin menyerang PSSI: tidak mendukung programnya.

Ia ingin Timnas U-19 berlatih di Korea Selatan, tetapi PSSI tak bisa memenuhi.

Halaman
123
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas