Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Blog Tribunners

Tim Jelajah Kebangsaan Wartawan-PWI Menanti Kabar Dari Yanni Yang Lakukan Pendakian Gunung Kerinci

Yanni Krishnayanni menuju pendakian ke puncak gunung Kerinci (3.805mdpl) dilepas secara sederhana oleh Tim  Jelajah Kebangsaan Wartawan-PWI

Penulis: Toni Bramantoro
zoom-in Tim Jelajah Kebangsaan Wartawan-PWI Menanti Kabar Dari Yanni Yang Lakukan Pendakian Gunung Kerinci
Dok. Tim JKW-PWI
Yanni Krishnayanni (kanan) didampingi seorang porter lokal bernama Andrean (kiri) bersiap melakukan pendakian Gunung Kerinci, Selasa (9/11/2021) 

KEBERANGKATAN Yanni Krishnayanni menuju pendakian ke puncak gunung Kerinci (3.805mdpl) dilepas secara sederhana oleh Tim Jelajah Kebangsaan Wartawan–Persatuan Wartawan Indonesia (JKW-PWI) dengan melakukan ritual doa bersama yang dipimpin oleh Sonny Wibisono.

Pendakian gunung Kerinci ini merupakan kegiatan pendakian puncak gunung yang pertama, diantara tujuh puncak gunung tertinggi di Indonesia, atau populis dengan Seven Summit of Indonesia seperti yang direncanakan.

Pencapaian ini akan menjadi tonggak sejarah bagi dunia wartawan di Indonesia. 

Kegiatan pendakian yang didahului lewat perjalanan turing motor jarak jauh ini, merupakan hal yang jarang dilakukan oleh para pendaki gunung.

Terlebih lagi, dilakukan oleh seorang wanita yang sudah menginjak usia yang tidak muda lagi, 51 tahun.

Yanni Krishnayanni yang mendapat pendampingan para riders, Sonny Wibisono (Otomotif1.com), Agus Blues Asianto (terminalnews.id), dan Indrawan Ibonk (Journey of Indonesia.com), sehingga akan menjadi Yanni Krishnayanni (askara.co) merasakan lebih nyaman dalam perjalanan yang akan  menembus 17.000km ini.

Hingga waktu menjelang sore (Selasa, 9 Nop 2021), tim Jelajah Kebangsaan belum mempperoleh informasi apapun tentang perkembangan dari perjalanan pendakian Yanni.

Berita Rekomendasi

Tebalnya awan yang menyelimuti punggung gunung Kerinci hingga ke puncak, sempat membuat tim khawatir.

“Apalagi, sampe jam 5 sore ini kami belum menerima kabar apapun dari Yanni. Padahal, Yanni sudah dibekali alat komunikasi telpon satelit untun memberikan informasi apapun tentang pendakiannya,” ujar Indrawan Ibonk.

Tidak banyak yang bisa dilakukan oleh anggota tim yang lain dipenginapan Nayla Homestay dari dikaki gunung Kerinci.

“Kegiatan kami hanya berkutat seputar pengolahan data-data yang akan digunakan sebagai bahan tulisan, foto dan vidio selama perjalanan motoran,” tukas Agus ’Blues’ Asianto selaku Road Captain.

Namun, tepat pukul 19.00 tim sempat disambangi oleh pengurus PWI Kerinci yang diwakili oleh Ady, Jony dan Dedi 

Selanjutnya, Ibonk mengatakan, “Kehadiran rekan-rekan wartawan lokal dari PWI Kerinci ini menjadi penghiburan bagi kami yang belum menerima kabar apapun tentang pendakian Yanni.”

“Kami juga banyak berbincang soal kisah perjalanan tim mulai dari pelepasan hingga seputaran kegiatan kunjungan ke wilayah Provinsi yang kami lalui,” lanjut Ibonk.

Ia sempat menyampaikan kekhawatiran tim yang belum menerima kabar dari Yanni tentang pendakiannya yang dimulai sejak pagi hari itu.

Kumpulan awan yang menggelayut dipunggung hingga puncak gunung memang menutup tebal dan mulai menampakkan tanda-tanda akan turun hujan.

“Curah hujan diseputaran Kayu Aro hingga puncak Gunung Kerinci memang sedang tinggi sebulan terakhir ini,”  ungkap Yovansha Esa Putra, seorang pengurus penginapan Nayla Homestay, tempat tim Jelajah Kebangsaan Wartawan - PWI bermalam di Kayu Aro, Jambi.

Kehadiran Ady dan rekan-rekan dari PWI Kerinci memang tidak sekedar berkunjung dan berbincang soal kisah perjalanan tim saja.

Tetapi, mereka juga melakukan koordinasi kepada rekan-rekan pendaki di lokalan gunung Kerinci khususnya di pos-pos pantau pendakian Kerinci.

Menurut Ady, Yanni terpantau melintas bersama Andrean dari pos-pos pendakian secara estafet dan melalui informasi dari para pendaki yang turun dari pendakian.

Dar Edi Yoga, selaku Ketua Pelaksana kegiatan turing dan hiking Tim Jelajah Kebangsaan Wartawan pun tak tinggal diam untuk segera mencari informasi pendakian Yanni.

“Kami berharap Yanni dalam keadaan baik-baik saja. Mengingat cuaca dipenginapan kami di kaki gunung terus diguyur hujan sepanjang hari,” kata Sonny.

Sementara itu,  Ady, rekan wartawan dari PWI Kerinci menginfokan bahwa petugas Jagawana R10 belum terlihat penampakan Yanni dan Andrean ataupun tenda di sekitar area Shelter 1.

"Ada kemungkinan posisi Yanni masih di sekitar shelter 3. Pendakian menuju ke shelter 3 baru akan dilakukan besok pagi oleh petugas dari R10," kata Ady.

Lantas lanjut Sonny, “Semoga Allah melindungi Yanni selama pendakian hingga menyelesaikan pendakian dengan selamat, Amin.”

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas