Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Profil dan Karomah Muhammad bin Sulaiman al-Jazuli, Pengarang Dalailul Khairat

Muhammad bin Sulaiman al-Jazuli adalah ilmuan yang tekun belajar, banyak menghafal karya-karya Ibnu al-Hajib atau Abu Amr Usman bin Umar bin Abu Bakar

Editor: Husein Sanusi
zoom-in Profil dan Karomah Muhammad bin Sulaiman al-Jazuli, Pengarang Dalailul Khairat
Istimewa
KH. Imam Jazuli, Lc. MA, alumni Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri; Alumni Universitas Al-Azhar, Mesir, Dept. Theology and Philosophy; Alumni Universiti Kebangsaan Malaysia, Dept. Politic and Strategy; Alumni Universiti Malaya, Dept. International Strategic and Defence Studies; Pengasuh Pondok Pesantren Bina Insan Mulia, Cirebon; Wakil Ketua Pimpinan Pusat Rabithah Ma’ahid Islamiyah (Asosiasi Pondok Pesantren se-Indonesia); Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Periode 2010-2015. 

Namun, saking banyaknya jumlah pengikut, hal itu menimbulkan kecemburuan dan iri hati penguasa kota Safi. Ketika kesempatan datang, penguasa kota Safi ini pun meracuni Syeikh Al-Jazuli sampai menyebabkan kematian beliau.

Konflik politik antara komunitas Jazuliyah (pengikut Syeikh al-Jazuli) dengan para penguasa tiran tidak berhenti. Dalam sebuah riwayat, Amr bin Sulaiman as-Sayyaf mengeluarkan salah satu bagian tubuh dari Syeikh Al-Jazuli, kemudian memasukkannya ke dalam peti dan menempatkannya di garda terdepan tentaranya setiap kali melakukan peperangan.

Pendapat lain mengatakan bahwa jenazah Syeikh al-Jazuli tidak dimakamkan, melainkan dikafani kemudian dimasukkan ke dalam peti, dan peti tersebut dijadikan pemimpin dalam setiap pertempuran. Hal itu berlangsung selama 20 tahun kemudian.

Kisah tentang karomah Syeikh Imam al-Jazuli ini selalu berhubungan dengan militer. Contoh lainnya, ketika jenazah Syeikh al-Jazuli mau dimakamkan, wilayah yang dipilih bernama Apogal. Kebetulan wilayah Apogal ini adalah benteng pertahanan Daulah as-Sa’diyah dalam menghadapi invasi kolonial Portugal.

Dengan menempatkan makam Syeikh al-Jazuli di dekat benteng pertahanan, maka para pemimpin Daulah as-Sa’diyah berharap mendapatkan berkah kemenangan. Di kemudian hari, setelah 77 tahun berlalu, jenazah Syeikh al-Jazuli dipindah ke Marakes, dalam keadaan masih utuh, atas perintah al-Amir Abdullah al-Qaim, salah satu pendiri Daulah Sa'diyah. Wallahu a’lam bis shawab.

Daftar Pustaka

Ahmad bin Khalid an-Nashiri, al-Istiqsha li Akhbar Duwal al-Maghrib al-Aqsha, (Beirut: Dar al-Kutub, 2017).

Berita Rekomendasi

Ahmad bin Muhammad al-Miknasi, Dzail Wafiyat al-A’yan al-Musamma Durratul Hijal fi Asma’ al-Rijal, (Kairo: Maktabah Dar al-Turats, 1971).

Khariduddin bin Mahmud bin Muhammad bin Ali bin Fes al-Zirkali ad-Damsyiqi, Al-A’lam Qamus Tarajim, (Beirut: Dar al-Ilm Lilmalayin, 2002).

Muhammad bin Muhammad bin Umar Qasim Makhluk, Syajratun Nur al-Zakiyah fi Thabaqat al-Malikiyah, (Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiah, 2003).

Muhammad al-Mahdi bin Ahmad Fasi, Mamta’ al-Asma’ fi Dzikri al-Jazuli wa al-Tubba’ wa ma Lahuma mi a-Atba’, (Maroko: al-Mathba’ah al-Jadidah, 1896)

Penulis adalah Alumni Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri; Alumni Universitas Al-Azhar, Mesir, Dept. Theology and Philosophy; Alumni Universiti Kebangsaan Malaysia, Dept. Politic and Strategy; Alumni Universiti Malaya, Dept. International Strategic and Defence Studies; Pengasuh Pondok Pesantren Bina Insan Mulia, Cirebon; Wakil Ketua Pimpinan Pusat Rabithah Ma’ahid Islamiyah (Asosiasi Pondok Pesantren se-Indonesia); Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Periode 2010-2015.

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas