Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Aparat Harus Menelusuri Persoalan Kelangkaan Pupuk Hari Ini, Ada Apa Sebenarnya?
Saya meminta kepada jajaran Penegak hukum Kejaksaan dan Kepolisian untuk menelusuri persoalan kelangkaan pupuk hari ini, ada apa sebenarnya?
Editor: Malvyandie Haryadi
Penulis: Abdul Rachman Thaha - Anggota DPD RI
TRIBUNNERS - Setelah saya melakukan rangkaian Reses di dua Daerah Pemilihan saya, ada beberapa catatan aspirasi yang masyarakat keluhkan terutama persoalan Pupuk yang begitu sulit didapatkan oleh masyarakat Petani dan Perkebunan.
Keluhan mereka bahwa begitu sulitnya mendapatkan pupuk hari ini.
Bisa dapatkan tapi dibatasi jatahnya.
Bahkan kadang tidak dapat.
Kata masyarakat warga Kabupaten Buol dan Kabupaten Toli-toli, proses distribusi pupuk yang begitu sulit dan berbelit-belit hari ini yang semua diatur oleh kelompok tani jatahnya mereka.
Baca juga: Jaksa Agung Perintahkan Operasi Intelijen Terkait Pemberantasan Mafia Pupuk di Indonesia
Bahkan kadang kelompok tani itu tidak dapat jatah juga.
Padahal kita mengetahui bahwa masyarakat negeri kita pada umumnya petani dan perkebun yang begitu sangat berharap bisa mendapatkan pupuk secara mudah.
Oleh karena dari hasil Pertanian dan perkebunan masyarakat kita bisa menopang kehidupan mereka bahkan yang memberikan konstribusi kepada negara juga adalah sektor pertanian dan perkebunan.
Saya meminta kepada jajaran Penegak hukum Kejaksaan dan Kepolisian untuk menelusuri persoalan kelangkaan pupuk hari ini, ada apa sebenarnya?
Sampai kelangkaan pupuk hari ini yang begitu sulit didapatkan sehingga meresahkan masyarakat petani dan perkebunan.
Baca juga: Awal 2022, Gudang BGR Logistik Indonesia di Medan Tampung Puluhan Ribu Ton Pupuk
Saya mendengar Jaksa Agung Republik Indonesia Burhanuddin memerintahkan jajarannya melakukan operasi intelijen untuk menelusuri dan memberantas mafia pupuk di Indonesia.
Namun harapan saya, pihak Kejaksaan jangan hanya melakukan operasi intelejen kelangkaan pupuk.
Begitu pun pihak kepolisian.
Mereka harus melakukan sebuah tindakan penegakan hukum untuk membongkar para Mafia Pupuk ini, yang begitu membuat menjerit masyarakat petani dan kebun.