Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Kang Ace Kalem Tapi "Nyaan"
Ace Hasan Syadzily yang biasa disapa Kang Ace memang sosok politisi yang cukup sulit ditebak.
Editor: Hasanudin Aco
Oleh: M Ichsan Lazuardi
Kader Muda Kosgoro 1957
TRIBUNNEWS.COM - Ketua (Plt) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily yang biasa disapa Kang Ace memang sosok politisi yang cukup sulit ditebak.
Gayanya yang kalem, santun, namun tegas ini mampu membuat orang terkagum-kagum.
Gerakan persuasif santuy-nya itu membuat kondisi Golkar Jabar saat ini semakin kondusif pasca ada "musibah" yang sangat tidak diharapkan oleh kader.
Saya punya keyakinan, sosok Kang Ace sebagai tokoh yang pernah pesantren di Pondok yang sangat populer (Pondok Pesantren di Cipasung Tasikmalaya) mampu mengembalikan kejayaan Golkar di tanah Pasundan ini.
Tentu, harus dibantu oleh kader-kader lainnya. Karena Kang Ace tidak bisa sendirian. Perlu dorongan seluruh kader. Khususnya yang ada di Jawa Barat agar Beringin kembali menjadi harapan masyakarat.
Baca juga: Satkar Ulama Siap Perjuangan Aspirasi ke Golkar
Menyongsong tahun politik 2024 nanti, kalau masih Kang Ace yang mimpin Golkar Jabar, saya opitimis "pisan", Golkar akan memiliki elektabilitas yang tinggi.
Ini bukan hanya kata saya, orang-orang yang berlabel, peneliti, politis senior, dan yang lainnya mempercayai itu.
Lagi-lagi saya berani mengungkapkan target itu sangat rasional.
Mengingat gaya Kang Ace yang sangat dekat dengan masyarakat dan sangat dikagumi juga oleh kebanyakan kader Golkar di Jabar.
Sebagai kader, ya macam anak bawang, atau ya saya mah masih polos sebagai politisi bisa menilai itu, karena hati saya dalam hal politik cukup belum terlalu banyak ada cacat.
Jadi ungkapan saya ini soal Kang Ace sangat jujur dan optimis.
Saya mah tentu bahagia Golkar Jabar semakin besar dan dicintai rakyat.
Karena Golkar ini partai "kalem" yang memang harus dikendalikan oleh jiwa yang tenang dan stabil.