Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Mari Bicara Mangrove Nusa Kambangan

Jika sampai mangrove punah di Indonesia, (salah satu) sumber makanan akan punah juga di dunia, sebab mangrove hanya tumbuh di daerah tropis.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Mari Bicara Mangrove Nusa Kambangan
Istimewa
Doni Monardo saat kunjungan ke Nusakambangan, Desember 2020 

Ketua Umum Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD), Letjen TNI Purn Dr (HC) Doni Monardo, paling tidak suka “utang”. Termasuk “utang” kepada rakyat Cilacap, Jawa Tengah untuk memulihkan kawasan mangrove Segara Anakan, Pulau Nusakambangan.

Dalam kaitan itu pula, malam hari di hari pertama kunjungannya ke Jawa Tengah (16/2/2022) ia langsung mengadakan pertemuan dengan Bupati Cilacap, H. Tatto Suwarto Pamuji, di Hotel Tentrem, Semarang.

Topik malam itu adalah “Pembahasan Pengelolaan Mangrove di Kabupaten Cilacap”.

Jauh sebelum acara beranjak, Doni sudah mengingatkan, “Kalau sudah bicara pohon dan lingkungan hidup, ini bisa sampai pagi….”.

Doni mengatakan, program mangrove di Segara Anakan adalah “PR” yang belum ia tuntaskan. Program itu ia cetuskan ketika masih menjabat Kepala BNPB.

“Belum sempat memulihkan mangrove Segara Anakan, keburu angka covid-19 naik terus, sampai akhirnya saya purna tugas,” katanya.

Bak gayung bersambut, suatu hari Doni dihubungi Hendry Ngadimin, Direktur PT Prima Sarana Gemilang, salah satu anak perusahaan grup Salim.

Berita Rekomendasi

Ketika bertemu, Hendry minta bantuan Doni untuk mengawal pengelolaan mangrove Segara Anakan.

"Saya segera ngabari pak bupati, hingga akhirnya tim Pak Hendry dan tim pak bupati bertemu. Nah, malam ini kita bahas tindak lanjutnya," katanya.

Bicara mangrove, menurut Doni adalah pembicaraan mengenai sesuatu yang sangat strategis. Kita bicara biodiversity yang dimiliki bangsa Indonesia.

Doni Monardo saat kunjungan ke Nusakambangan, Desember 2020
Doni Monardo saat kunjungan ke Nusakambangan, Desember 2020 (Istimewa)

Kalau tidak dijaga dan dipelihara, bisa punah. Jika sampai mangrove punah di Indonesia, (salah satu) sumber makanan akan punah juga di dunia, sebab mangrove hanya tumbuh di daerah tropis.

Kita mengenal tiga jenis hutan, hutan mineral, gambut, dan mangrove atau bakau. Jenis hutan mineral cukup banyak, seperti di Afrika, Amerika Latin, Amerika Tengah, dan Eropa. Bahkan di kawasan Skandinavia juga ada.

Bedanya, di sana jenis pohonnya relatif homogen.

"Pinus, pinus semua. Cemara, cemara semua. Tidak seperti kita yang punya ribuan varietas," ujar Doni.

Halaman
1234
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas