Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Permabudhi Warnai Waisak 2022 Dengan Bakti Sosial Nasional Untuk Menjalin Kerukunan Bangsa

PERMABUDHI menggelar sejumlah kegiatan Bakti Sosial di berbagai daerah untuk memperingati hari raya Trisuci Waisak 2566 BE / 2022.

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Permabudhi Warnai Waisak 2022 Dengan Bakti Sosial Nasional Untuk Menjalin Kerukunan Bangsa
Dok. Permabudhi
Permabudhi Warnai Waisak 2022 Dengan Bakti Sosial Nasional Untuk Menjalin Kerukunan Bangsa 

PERMABUDHI menggelar sejumlah kegiatan Bakti Sosial di berbagai daerah untuk memperingati hari raya Trisuci Waisak 2566 BE / 2022.

Adapun bakti sosial itu diadakan di berbagai daerah oleh para DPD Permabudhi, di Nusa Tenggara Barat dengan membagikan berbagai alat mandi, vitamin dan sembako untuk posko Bansos di Dusun Ganjar, lalu juga di Belitung, Gorontalo dan Papua, serta daerah-daerah lainnya di Aceh, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan, hingga di Sulawesi. Kegiatan bakti sosial ini adalah bagian dari wujud nyata pengamalan ajaran sang Buddha.

Selain ritual di Borobudur, kegiatan bakti sosial sudah menjadi budaya umat Buddha dalam setiap perayaan Hari Raya Waisak.

Adapun tema Waisak Nasional 2022 adalah 'Moderasi Untuk Indonesia Bahagia'.

Secara garis besar Waisak tahun ini mengingatkan kita semua untuk lebih dan terus menjaga dan memelihara kerukunan atau moderasi antar umat beragama, sekaligus penguatan terhadap pencanangan oleh pemerintah tahun 2022 sebagai Tahun Toleransi. Y.M. Sri Pannyavaro Mahathera menyatakan, moderasi beragama adalah sesuai dengan Jalan Tengah yang merupakan sentral agama Buddha, yang meneguhkan keluhuran bangsa. Kita tidak sekedar rukun dan sejahtera, namun rukun sejahtera dalam kehidupan yang luhur.

Prof. Philip K. Widjaja, selaku Ketua Umum Permabudhi menyatakan, "Semangat Waisak ini mengajak kita mengenang kembali perjalanan Sang Buddha, agar selalu sadar dalam berbuat, untuk menjaga alam dan mengupayakan semua makhluk hidup berbahagia.

Perayaan Waisak 2566 BE ini adalah semacam pemantik atau pengingat buat kita semua untuk senantiasa berbuat untuk orang lain, yang juga disampaikan oleh salah satu Ketua Permabudhi, Pandita Utama Aiko Senosoenoto.

Berita Rekomendasi

Dengan Semangat Waisak, kita diingatkan kembali pentingnya kemanusiaan. Bahwa kita tidak bisa hidup tanpa manusia lain. Karena hanya manusia yang bisa mewujudkan maitri karuna dengan manusia lainnya sehingga bisa membentuk keluarga dan masyarakat yang rukun, damai dan sejahtera, demi kemajuan Indonesia.

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas