Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Koperasi Kuat dengan Digitalisasi dan Social Media
Koperasi saat ini tidak boleh lagi dilihat sebelah mata akan keberadaannya bagi perkembangan usaha UMKM.
Editor: Dewi Agustina
Penulis: Deni Nuryadin
Aktifis Philantrophy Islami
Momentum koperasi untuk meng-upgrade dirinya sebagai sebuah lembaga yang dapat memberikan manfaat luas bagi anggota dan masyarakat saat ini adalah sudah sangat tepat.
Koperasi saat ini tidak boleh lagi dilihat sebelah mata akan keberadaannya bagi perkembangan usaha UMKM.
Pada tingkat makro koperasi juga telah memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat secara nasional walaupun belum terlalu signifikan bila dilihat dari besaran volume bisnis yang digarapnya.
Sinyal kiprah beberapa koperasi dalam sektor usaha jasa dan perdagangan serta bisnis lainnya telah nampak membuahkan hasil, dimana di antara mereka ada yang asetnya telah mencapai triliunan rupiah.
Menurut penulis pencapaian di atas belumlah maksimal dan masih bisa ditingkatkan apabila kita ingin membandingkan dengan keberadaan koperasi-koperasi di negara SWISS, maka bisa dikatakan kita masih harus banyak belajar dari mereka.
Pemerintah Swiss mensuport dan mendorong agar koperasi-koperasi dapat mengelola dan menguasai bisnis di bidang ritel berskala besar atau raksasa, hal ini dapat kita lihat pada 2 koperasi yang mengelol ritel bisnis berskala raksasa yakni Coop dan Migros.
Tidak tanggung-tanggung pengelolaan profesional dengan berbasis modernisasi manajemen dan teknologi modern menjadikan koperasi-koperasi ini dapat berkompetisi dengan perusahaan besar lainnya.
Mereka membangun jaringan pasar dan mitra dengan berbasis teknologi modern dari hulu hingga hilir.
Melihat hal tersebut di atas maka ke depannya koperasi di Indonesia dapat menjawab tantangan zaman, modernisasi koperasi terlebih yang menggunakan konsep syariah semestinya juga mengikuti perkembangan teknologi yang terus berkembang dari waktu ke waktu.
Dahulu saluran pemasaran mengandalkan direct sales door to door sebagai cara primadona maka saat ini cara tersebut dianggap sudah usang.
Saat ini koperasi harus mampu meningkatkan wawasan, kemampuan, kapasitas, kapabilitas dan kepandaian di zaman teknologi saat ini.
Baca juga: Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki Ajak Penggiat NGO Bangun Satu Juta Wirausaha Baru
Mau tidak mau cara koperasi untuk meningkatkan kemampuan diatas adalah dengan menggunakan teknologi itu sendiri dalam aktifitas usaha sehari-hari.
Koperasi harus mampu meraih peluang dengan menggunakan kekuatan social media dan digital media, sehingga kebutuhan koperasi untuk memilki pelayanan yang berbasis digital media dan social media saat ini adalah sebuah keniscayaan.