Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Imbas Kunjungan Ketua DPR Amerika Nancy Pelosi, Akankah Terjadi Perang di Selat Taiwan?

Pelosi melakukan serangkaian pertemuan politis dari petinggi parlemen Taiwan hingga “Presiden” Taiwan Tsai Ing-wen

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Imbas Kunjungan Ketua DPR Amerika Nancy Pelosi, Akankah Terjadi Perang di Selat Taiwan?
Dok keluarga
Novi Basuki, Alumni program pascasarjana HI, Xiamen University 

Porsinya pun begitu: ekspor ke daratan Tiongkok menempati hampir 44 persen dari keseluruhan ekspor Taiwan ke mancanegara. Kalau daratan Tiongkok menyetop mengimpor barang dari Taiwan, bisa kita bayangkan kalang kabutnya mereka.

Bergantung Amerika

Perang Rusia-Ukraina telah terlalu menyiksa kita semua. Kita berharap Tiongkok dan Taiwan (yang disokong Amerika) tidak sampai pecah konflik terbuka.

Sebab, cepat atau lambat, Indonesia pasti akan terkena imbasnyamengingat secara geopolitik dan geoekonomi, kedua entitas ini begitu dekat dengan Indonesia.

Dari dulu hingga kini, stabil/tidaknya hubungan lintas selat, sangat bergantung kepada Amerika.

Baca juga: Kunjungan Jokowi ke Tiongkok Disebut Lahirkan Banyak Kerjasama Strategis Sektor Ekonomi

Pasalnya, sikap daratan Tiongkok terhadap Taiwan adalah reaksi dari bagaimana Amerika menempatkan Taiwan dalam politik luar negerinya. Atau lebih gamblangnya: apakah Amerika mendukung Taiwan merdeka.

Masalahnya, yang ditunjukkan oleh Amerika saat ini: di satu sisi menyatakan memegang teguh “one Tiongkokpolicy”, di sisi lain terlihat begitu ngebet Taiwan memisahkan diri. Padahal, di belahan dunia lain, Amerika mengecam keras Rusia yang mengakui Luhantsk dan Donetsk yang pilih pisah dari Ukraina.

BERITA REKOMENDASI

Kelihatannya, ada semacam dualisme dan inkonsistensi dari apa yang diucapkan dengan apa yang dikerjakan oleh Amerika. Repotnya, yang dihadapi Amerika saat ini adalah Tiongkok yang dengan lantang bilang, “Zhongguo bu re shi, dan ye bu pa shi” (Tiongkok tidak mencari gara-gara, tapi tidak takut pada yang mencari gara-gara).

*) Alumni program pascasarjana HI, Xiamen University

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
berita POPULER
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas