Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Pameran Karya Seni Rupa 'Tidak Harus di Atas Rel', Ketika Disrupsi Meniscayakan Kreasi dan Inovasi

Pameran dibuka oleh Konselor Kerja Sama dan Kebudayaan Direktur IFI Stephane Dovert, Jumat (2/9/2022).

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Pameran Karya Seni Rupa 'Tidak Harus di Atas Rel', Ketika Disrupsi Meniscayakan Kreasi dan Inovasi
HO
Konselor Kerja Sama dan Kebudayaan Direktur IFI Stephane Dovert sedang mengamati lukisan karya Kembang Sepatu berjudul “Flexing” (mixed media, 100 x 100 cm, 2022). 

“Tentu saja imajinasi dan cara berpikir konseptual dan kontekstual di luar ‘mainstream’, ‘out of the box’, bahkan ‘no box’ namun tetap berpegang pada keutamaan (core value)-nya. Semua itu memang sudah semestinya dilakukan dengan konsisten dan komitmen tinggi,” paparnya.

Kemampuan berimajinasi, kata KS, merupakan kemampuan mengabstraksikan fenomena dengan cara berpikir “helicopter view” – mampu melihat ke depan, belakang, atas, bawah, dan bisa kembali ke titik awal.

Melepas belenggu ‘captive mind’-nya. Membuka cakrawala yang merdeka dan memerdekakan.

“Tidak Harus di Atas Rel” memerlukan keberanian, kemampuan mendobrak kemapanan, bahkan berisiko tinggi. Tunas baru tidak akan muncul kalau tidak di-‘pruning’ atau dipangkasi.

“Walaupun ‘Tidak Harus di Atas Rel’ namun kemasan tetap pada kemanusiaan dan peradaban. Masing-masing akan menampilkan gagasan, pemikiran, dan karya yang mungkin tidak lazim. Tentu bukan pada materialnya atau ruangnya melainkan juga pada konsepnya,” terang KS.

Hedonis

Diantara karya-karya tak lazim itu ditampilkan Kembang Sepatu, antara lain “Cover Up” (100 x 100 cm. 2022), “Kamuflase” (80 x 100 cm, 2022), dan “Flexing” (100 x 100 cm, 2022) yang menurut Kembang Sepatu ditaksir berat oleh Stephane Dovert.

Berita Rekomendasi

Kembang Sepatu pun menyoroti dampak negatif dari media sosial melalui karya-karyanya. Perkembangan teknologi digital, katanya, sangat memengaruhi perilaku masyarakat dalam kehidupan.

“Dampak negatif dari media sosial mendorong munculnya sikap hedonisme dan individualisme yang semakin terasa mendasar di keseluruhan lapisan masyarakat,” cetusnya.

Semua kesuksesan, lanjut dia lagi, selalu diukur dengan materi.

“Hal ini yang menjadikan banyak orang menghalalkan segala cara termasuk merampas hak-hak orang lain, mengabaikan norma agama dan norma sosial, bahkan merusak tatanan hukum. Kondisi seperti inilah yang selalu menimbulkan kegelisahan yang memantik energi untuk melahirkan karya,” jelas Kembang Sepatu.

Ireng Halimun antara lain menampilkan karya “Benak yang Kosong” (96 x 112 cm, 2022). “Dalam kehidupan, manusia selalu dihadapkan dengan berbagai pilihan. Sikap menerima dan memilih harus dilengkapi pula dengan kecerdasan dalam menelan dan memilih. Jika manusia menerima berita sampah (hoaks) begitu saja, mungkin pikiran dan sikapnya akan melahirkan radikalisme, kontroversi, atau bahkan kosong sama sekali,” kata Ireng Halimun menjelaskan makna karyanya itu.

Adapun Chrysnanda Dwilaksana yang nama dan gelar lengkapnya adalah Profesor Doktor Brigadir Jenderal Polisi Cryshnanda MSi antara lain menampilkan karya “Imaji Seraut Wajah” (2022).

Dalam pameran ini ia hadirkan karya-karya yang berukuran kecil dengan media yang tidak semuanya menggunakan kanvas, di mana semuanya saling berkaitan dengan “Imajinasi Seraut Wajah”.

“Konsep yang ditunjukkan dalam rupa berkaitan dengan jiwa, rasa dan indera. Ketiganya memengaruhi satu sama lain, dalam pikiran, perkataan dan perbuatan. ‘Imaji Seraut Wajah’ merefleksikan makna dari fenomena dalam rupa ekspresi jiwa bahagia, sedih, malu, marah, kecewa, dan bingung,” katanya.

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas