Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Menebar Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Telko
Saat pandemi Covid-19 melanda seluruh dunia, peran telekomunikasi sangat vital, jauh lebih penting dibanding sektor
Editor: Hendra Gunawan
Oleh Moch S Hendrowijono *)
INDUSTRI telekomunikasi memiliki keistimewaan di berbagai sisi, bahkan di dalam situasi dunia yang sedang “tidak baik-baik” saja. Saat pandemi Covid-19 melanda seluruh dunia, peran telekomunikasi sangat vital, jauh lebih penting dibanding sektor dengan infrastruktur padat modal lain yang umumnya juga terengah-engah.
Presiden Jokowi mengingatkan datangnya krisis dunia pada 2023, dan industri telekomunikasi diharapkan jadi tulang punggung proses kehidupan untuk menggerakkan sektor ekonomi. Pemerintah tampaknya sangat mengandalkan ekonomi digital mengambil peran lokomotif.
Ada tiga aspek penting yang perlu disiagakan dalam menghadapinya, pertama infrastruktur jaringan yang cepat, layak diandalkan dan siap mengakomodir kebutuhan akan akses internet. Aspek ini oleh OpenSignal terus diamati dari hari ke hari dan hasilnya beberapa operator mengalami performa meningkat.
Baca juga: Meng-4G-kan Seluruh Wilayah Nusantara
Jaringan XL Axiata yang paling signifikan kemajuannya. Di balik performa itu sendiri ada treatment dan maintenance dengan berbagai teknologi baru pun efisien, seperti OpenRAN.
Aspek kedua, sebaran jaringan terutama di titik-titik blankspot. Kawasan 3T (terdepan, tertinggal dan terluar) yang dari dulu enggan dijamah operator telekomunikasi, kini wajib bagi operator BUMN untuk menjalankan tugas USO (universal service obligation).
Operator swasta seperti XL Axiata yang mau “turun gunung” membantu pemerintah mengisi titik-titik tanpa jaringan, patut diapresiasi karena jadi satu-satunya yang menunaikan kewajiban layanan universal.
Kendati jumlahnya tidak sebanyak operator BUMN, namun menurut Presdir dan CEO XL Axiata, Dian Siswarini, peran ini merupakan sebuah kehormatan dengan membangun total di 132 titik baru di area Sumatera.
Bertambahnya titik lokasi layanan di area 3T yang dikelola oleh XL Axiata, melengkapi program USO Bakti Kominfo yang sebelumnya tersebar di 62 kabupaten dan 17 provinsi pada sejumlah pulau terpencil di Indonesia Bagian Timur.
Agar jaringan yang dialirkan BTS berstandar 4G dimanfaatkan masyarakat 3T, ribuan router dibagikan ke lebih dari 2.300 sekolah. Pelajar yang harus mengakses internet baik mendapatkan materi pelajaran maupun asesmen kompetensi, cukup menyiapkan gadget-nya.
Aspek berikut, pemberdayaan seluruh stakeholder telekomunikasi yang setiap operator punya cara sendiri yang dikemas melalui aktivitas tanggung jawab sosial perusahaan. Operator akan mengerahkan segenap sumber daya melakukan misinya.
Baca juga: Razer Perkenalkan Konsol Game Android Edge 5G, Catat Tanggal Peluncurannya!
Perempuan UMKM
Bagi operator sebagai penyedia infrastruktur teknologi informasi, membangun konektivitas yang pada ujungnya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan mewujudkan target pembangunan berkelanjutan.
Konsepnya mesti jelas, programnya harus ajeg dan berkelanjutan. Contoh yang dilakukan XL Axiata melalui empat pilar bisa menjadi sample aspek ketiga ini.