Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Lalu Muhammad Iqbal, Diplomasi Memasak dan Berkebun

pada acara Malam Apresiasi Anugerah ASN 2018, pada 11 Desember, Dr. Lalu Muhammad Iqbal dianugerahi penghargaan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (PPT)

Editor: Husein Sanusi
zoom-in Lalu Muhammad Iqbal, Diplomasi Memasak dan Berkebun
Dokumen Pribadi KH. Imam Jazuli.
Pengasuh Pesantren Bina Insan Mulia, Cirebon, KH. Imam Jazuli, bersama Dubes Turki, Lalu Muhammad Iqbal, di Turki, Kamis (12/1/2023). 

Menyelamatkan nyawa orang lain di luar negeri adalah hobi dan kesukaannya, yang ia turunkan dari hobinya memasak.

Jika memasak membuat orang kenyang dan bisa melanjutkan hidup, maka mengevakuasai WNI di negeri asing adalah menjaga hidup itu sendiri.

Penulis tentu saja tidak saja punya satu pertanyaan tentang hobi dan pekerjaan Pak Dubes.

Penulis juga menanyakan komentar beliau tentang Negara dan Rakyat Turki. “Bagaimana pembacaan bapak?” tanya penulis sambil menikmati hidangan penutup di Ruang Makan Wisma Dubes RI untuk Turki itu.

Dengan wajah yang santai berhiaskan senyuman manis, Pak Dubes bercerita tentang hubungan Indonesia dan Turki, serta mengapresiasi Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Ia mengatakan, "Turki adalah negara pertama yang membuka perbatasannya. Padahal, negara-negara lain di sekitar Turki masih menutup diri. Ini artinya, kondisi Turki pasca pandemi pulih lebih awal."

Baca juga: Recep Tayyip Erdogan, Bapak Nasionalisme Islam Turki

Pak Dubes menilai, Presiden Recep Tayyip Erdogan berhasil membawa kegemilangan bagi sejarah modern Turki. Keberhasilan ini tidak saja dinikmati oleh rakyat dan bangsa Turki, melainkan juga dirasakan oleh seluruh dunia, termasuk Indonesia. Salah satu manfaatnya bisa dilihat melalui neraca perdagangan dan statistika jumlah wisatawan.

Berita Rekomendasi

Pak Dubes menceritakan bahwa nilai transaksi perdagangan Indonesia-Turki di tahun 2022 jauh lebih besar dari pada nilai tahun sebelumnya, 2021. Karena itulah, “jangan pernah ragu-ragu lagi untuk menemukan peluang kerjasama dengan Turki,” ujar lelaki berusia 51 tahun itu.

Di saat Pak Dubes menasehati penulis sedemikian rupa, doa dan harapan di hati penulis semakin menggelora, khususnya bagi santri-santri Bina Insan Mulia yang sedang menempuh pendidikan di Turki. Semoga mereka kelak mampu mewujudkan nasehat-nasehat Pak Dubes hari ini.

Untuk meresponnya, penulis mengajukan sedikit sanggahan, “Bukankan Indonesia-Turki hari ini sudah menjalin hubungan yang bagus. Lantas inovasi peluang kerjasama apa lagi yang belum?” Setelah mengajukan pertanyaan itu, penulis melihat senyum merekah di bibir Pak Dubes.

“Turki bisa dibilang negara maju. Beda dengan Indonesia, negara berkembang. Hubungan negara maju dan berkembang harus mengarah pada hubungan yang menguntungkan bagi negara berkembang, bukan hubungan dimana negara maju memimpin negara berkembang. Turki akan menguntungkan Indonesia.” Papar Pak Dubes dengan luar biasa.

Kemudian, Pak Dubes menambahkan penjelasannya selain sektor perdagangan. Menurutnya, warga Indonesia yang berwisata ke Turki semakin meningkat; baik untuk tujuan hiburan, belajar, atau mengenang sejarah negara yang pernah memipin sepertiga dunia ini.

Di sini penulis merasakan, pengalaman Pak Dubes (saat ini juga menjabat sebagai Ketua IV Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiah, Pengurus PP Muhammadiyah dan Musytasar PCNU lombok ) sangat luas.

Beliau tidak saja mampu menjelaskan tentang perkembangan hubungan Indonesia-Turki hari ini, tetapi juga menggali hikmah di balik perkembangan Turki yang pesat.

Halaman
123
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas