Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Desa Boto Dan Desa Watuagung Kecamatan Baturetno Wonogiri Kini Punya Sumber Air Bersih
Makhluk hidup tidak dapat hidup tanpa air, sehingga air sangat dibutuhkan untuk menjaga kelangsungan makhluk hidup.
Editor: Toni Bramantoro
AIR ADALAH SALAH SATU ELEMEN UTAMA di bumi yang menjadi bagian tidak terpisahkan bagi seluruh manusia dan makhluk hidup lainnya.
Makhluk hidup tidak dapat hidup tanpa air, sehingga air sangat dibutuhkan untuk menjaga kelangsungan makhluk hidup. Air bersih sangat penting bagi kesehatan manusia dan makhluk hidup.
Karena itu, PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) menjalankan komitmen keberlanjutan di bidang kesehatan dengan mempertimbangkan aspek ekonomi, lingkungan, sosial, dan tata kelola (LST) yang terintegrasi ke dalam berbagai kegiatan.
Kesehatan setiap individu dan Bangsa Indonesia menjadi prioritas Kalbe pada tahun ini. Salah satunya adalah pentingnya mewujudkan kehadiran sumber air bersih sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat sehat.
Wujud nyata Kalbe adalah mengadakan program Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai komitmen keberlanjutan di bidang kesehatan dengan mempertimbangkan aspek ekonomi, lingkungan, sosial, dan tata kelola (LST).
Hal itu dibuktikan Kalbe dengan membuat dua sumber air bersih, masing-masing di di Desa Boto, dan Desa Watuagung, Kecamatan Baturetno, Wonogiri, Jawa Tengah. Pemerintah Kabupaten Wonogiri pun berterima kasih atas bantuan dari Kalbe.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Wonogiri, kami mengucapkan terima kasih kepada pihak kalbe karena telah melakukan program CSR untuk pembangunan sarana air bersih. Di Kabupatren Wonogiri, rawan air bersih. Dahulu, pernah ada pembangunan sarana air besih, tapi karena jangkauan sumber air cukup kecil, menjadi tidak maksimal. Pembangunan sumber air bersih ini diharapkan bisa memenuhi kebutuhan air bersih di Desa Boto dan Desa Watuagung,” kata Wakil Bupati Wonogiri, Setyo Sukarno dalam keterangan resmi, Senin lalu.
Peresmian saluran air bersih akan dilakukan di Desa Boto, Kecamatan Baturetno, Wonogiri, Jawa Tengah, Kamis, 9 Maret 2023. Acara itu akan dihadiri Wakil Bupati Wonogiri Setyo Sukarno, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Drs. Bahari M.Si., Camat Baturetno Drs. Eko Nurharyono, MM, Kepala Desa Boto Edi Suroso, Kepala Desa Watuagung Tugimin, Head of Corporate HR, GA and HSSE Kalbe Jessyca Sentosa, Head of Corporate Communication and Sustainability Kalbe Melina Marianne Karamoy, Corporate Suatainability Senior Manager Kalbe Abi Nisaka, pihak Paguyuban Tirta Asri Watuagung Matheus Dwi Pramono, dan pihak Paguyuban Manunggal Lestari Boto Antonius Agus.
Di Kabupaten Wonogiri, Setyo Sukarno menjelaskan, ada delapan kecamatan. Namun, baru ada dua sumber air bersih yang bisa dimanfaatkan dengan maksimal di Kecamatan Baturetno, yaitu di Desa Boto dan Desa Watuagung.
“Jadi, kami berharap ada bantuan lagi dari Kalbe untuk wilayah lain di Wonogiri. Sebab, kami terkendala dengan masalah dana sehingga belum bisa memenuhi kebutuhan sumber air bersih di Kabupaten Wonogiri,” kata Setyo Sukarno.
Pembangunan akses air bersih sudah mulai dilakukan sejak 2013 di Desa Watuagung dengan jumlah anggaran Rp 50 juta. Awalnya, hanya lima kepala keluarga berhasil mendapat aliran air bersih yang dikelola oleh Paguyuban Tirta Asri, Watuagung.
“Namun, kini, sekitar 80 kepala keluarga di desa tersebut sudah mendapat aliran akses air bersih,” jelas Matheus Dwi Pramono dari Paguyuban Tirta Asri, Watuagung, Selasa, 7 Maret 2023.
Kemudian, pembangunan akses air bersih dilanjutkan ke Desa Boto, Wonogiri, pada September 2022. Sebanyak 8.520 Insan Kalbe bergerak mengumpulkan dana donasi sebesar Rp 211.657.966 yang didapat dari berbagai macam usaha.
“Berkat pembangunan akses air bersih sukses dilakukan, mampu menjangkau 112 kepala keluarga di Desa Boto,” ujar Antonius Agus dari Paguyuban Manunggal Lestari, Boto.