Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Membaca Gerakan Kaum Muda NU - BerPKB dan Dampaknya yang Signifikan 

tiga intelektual muda Jawa ini sedang berjuang merekatkan kembali Nahdliyyin dan PKB, yang semakin retak di era kepemimpinan Gus Yahya di PBNU.

Editor: Husein Sanusi
zoom-in Membaca Gerakan Kaum Muda NU - BerPKB dan Dampaknya yang Signifikan 
Facebook Aguk Irawan
KH Aguk Irawan atau Gus Aguk. 

Jika gerakan grassroot telah membuah hasil yang luar biasa, maka mungkin ada baiknya para elite PKB dan NU struktural untuk merajut satu gerakan yang sama. Termasuk agenda penting lainnya, adalah mencairkan relasi Cak Imin versus Yenni Wahid untuk kepentingan PKB-NU.

Sebab, tidak mungkin akar rumput disuruh berjuang menyatukan suara NU-PKB, tetapi pangkal masalah belum tuntas. Bagaimana pun, keluarga Cak Imin dan keluarga Gus Dur sangat dekat. Perseturan garis darah yang sama tidak elok dilihat orang luar. Ini tantangan.

Lebih-lebih, Cak Imin sekarang tidak lagi bermasalah dengan kasus Kardus Durian. Ini patut diapresiasi. Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan (Jaksel) menolak gugatan praperadilan yang diajukan oleh Organisasi Masyarakat Ani Korupsi (MAKI) terkait kasus Kardus Durian.

Putusan penolakan PN Jakses tersebut menandai akhir isu keliru mengenai status hukum Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar, yang sebelumnya dituduh terlibat. 

Jika masalah hukum sudah kelar, maka tidak ada lagi alasan Yenny Wahid terus berseteru dengan keluarga Cak Imin. PKB sah dengan Ketum Cak Imin berdasarkan putusan Mahkamah Agung (MA), dan putusan PN Jakses juga menegaskan Cak Imin tidak bersalah.

Barangkali sudah saatnya kubu Yenny Wahid menyatukan kembali tali kekeluargaan, dan memberikan panggung kepada skill, pengetahuan, dan pengalaman Cak Imin, yang patut memimpin negeri ini. Jika para elite ini mau akur, selangkah lagi Nahdliyyin Menang.[]

*Pengasuh Pesantren Baitul Kilmah Bantul, DIY.

Berita Rekomendasi
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas