Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Jangan Lupa! Gus Muhaimin Adalah Kunci
Banyak survei meremehkan sosok Gus Muhaimin sebagai pendulang suara yang minim. Padahal suara NU yang termanifestasi di tubuh PKB terus meningkat.
Editor: Theresia Felisiani
Dengan prestasi politik sebagai tokoh paling tertinggi elektabilitas dari jalur non eksekutif, ruang politik Gus Muhaimin sesungguhnya yang paling luas memperoleh dukungan jika sudah resmi dideklarasikan berpasangan dengan Prabowo Subianto.
Pertama: Gus Muhaimin peredam suara minor Prabowo Subianto yang identik dengan Cendana dan Orba. Sosok Gus Muhaimin yang terbuka bagi kalangan aktivis memberi harapan dalam realisasi dari aktivis yang memperjuangkan hak-hak masyrakat pedesaan, konflik agraria dan sumber daya alam, denokratisasi.
Kedua: Gus Muhaimin mewakili islam santri yang secara genealogis dan ideologis dia buktikan dalam kiprah politiknya selama ini.
Ketiga: tidak seperti kandidat wapres lainnya yang memperoleh tiket dari kekuatan modal kapital dan personal branding dengan biaya iklan pencitraan ratusan milyar.
Tokoh Gus Muhaimin murni digerakaan oleh kesukarelawanan.
Terakhir, Gus Muhaimin adalah jembatan paling pas dari kalangan desa-kota, santri dan non santri, dan segregasi sosial lain akibat pilihan politik.
Jadi jangan lupa! Gus Muhaimin adalah sosok paling pas, terkuat dan paling mampu bekerja untuk seluruh lapisan ketika dipasangkan dengan Prabowo.
* Iwan Nurdin: Aktivis dan Forum Gerakan 98
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.