Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Israel Takkan Bisa Musnahkan Hamas

Konflik bersenjata Israel-Palestina adalah jenis perang asimetris. Pihak yang lemah akan mencari kelemahan dan cara mengimbangi musuh yang lebih kuat.

Editor: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Israel Takkan Bisa Musnahkan Hamas
AFP/JACK GUEZ
Sebuah tank tempur Israel bergerak di dekat posisi di sepanjang perbatasan dengan Jalur Gaza di Israel selatan pada 31 Oktober 2023 di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara pasukan Israel dan gerakan Hamas Palestina. (Photo by JACK GUEZ / AFP) 

Hamas ingin memerdekakan Palestina lewat cara non-negosiasi dan melalui pertempuran. Fatah, juga ingin memerdekakan Palestina lewat diplomasi bertahap, dan perjuangan negosiasi.  

Motif itu sama dengan keinginan semua penduduk Palestina, yang ingin merdeka dan berdaulat atas tanah airnya sendiri.

Oleh karena itu perjuangan Hamas, Fatah dan berbagai kelompok lain mendapat tempat di hati rakyat Palestina. Mereka menyatu sebagai bangsa, meski berbeda-beda cara yang ditempuhnya.

Kematian 8.000 penduduk Palestina sebagai akibat pembalasan membabibuta Israel atas serangan 7 Oktober 2023, benar sebuah bencana kemanusiaan.

Tapi bagi sebuah bangsa yang ingin merdeka, mereka adalah para martir yang hanya akan memompa perlawanan dan kebencian terhadap pasukan pendudukan Israel.

Sejarah telah membuktikan dalam perang asimetris, gerakan perlawanan di berbagai tempat tidak mampu dikalahkan bahkan oleh negara adidaya yang puluhan kali lebih kuat dari Israel.

Bangsa Indonesia sebelum merdeka, juga terserak di berbagai organisasi perlawanan bersenjata. Kekuatan mereka jauh lebih lemah dibanding kolonialis.

BERITA REKOMENDASI

Jalan yang ditempuh dikenal sebagai perang semesta. Perang di mana organisasi bersenjata maupun kekuatan militer terorganisasi, bahu membahu bersama rakyat sipil untuk melawan musuh.

Meski wilayah adminstrasi Otoritas Palestina, Jalur Gaza beberapa waktu terakhir dikontrol Hamas, setelah mendominasi pemilihan, dan mengalahkan kelompok Fatah.

Kemenangan Hamas di Gaza menunjukkan dukungan kuat dari penduduk Palestina di enklave tersebut. Mereka tidak bisa lagi dipisahkan dari warga sipil Palestina.

Dalam konteks inilah, jika Israel bertekad memusnahkan Hamas, ini sesuatu yang mustahil. Melemahkan mungkin bisa, tapi menghapus Hamas dari Palestina sama saja menghapus penduduk Palestina.(Setya Krisna Sumarga/Editor Senior Tribun Network)

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
berita POPULER
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas