Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Kamu Harus Tahu, Siapa Houthi Yaman dan Mengapa Bajak Kapal Israel?
Kelompok Houthi Yaman membajak dan menyandera kapal kargo milik pengusaha Israel, Abraham Ungar.
Editor: Setya Krisna Sumarga
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA – Pemerintahan Houthi yang menguasai sebagian besar wilayah Yaman, membajak kapal kargo raksasa di Laut Merah, lepas Pantai Hodeideh.
Juru bicara militer Houthi Yaman, Brigadir Jenderal Yahya Sarie, menyatakan kapal kargo itu dimiliki bilioner Israel.
Yaman membajak dan menyandera kapal itu sebagai bentuk peperangan langsung melawan pemerintah zionis Israel.
Operasi pembajakan berlangsung sangat cepat dan didokumentasikan secara lengkap oleh Houthi. Penyerbu khusus diturunkan lewat helikopter di dek kapal.
Ekor helikopter itu bergambar bendera Palestina. Di saat bersamaan perahu-perahu cepat bersenjata mengepung kapal.
Pasukan Houthi sukses menguasai kapal dan membawanya ke Pelabuhan Hodeideh yang mereka kontrol.
Baca juga: Houthi Bajak Kapal NYK Line, Netanyahu: Israel Tak Terlibat, Itu Milik Perusahaan Asing
Baca juga: Amerika Serikat Pertimbangkan Pemberontak Houthi Yaman Masuk dalam Daftar Teroris
Baca juga: Jepang Melobi Houthi Yaman untuk Bebaskan Kapal Kargo Israel yang Mereka Tangkap di Laut Merah
Pembajakan itu memantik kecaman Israel, AS dan para sekutunya. Termasuk Jepang, yang mengutuk operasi militer Houthi di perairan internasional.
Kapal kargo itu tengah dalam pelayaran dari Turki tujuan India. Dioperasikan Perusahaan Jepang, 25 awak kapal terdiri warga Bulgaria, Meksiko, Filipina dan Ukraina.
Tak ditemukan satu pun warga Israel di dalam kapal raksasa itu. Pemerintah Houthi Yaman sebelumnya telah mendeklarasikan perang melawan Israel.
Deklarasi itu sebagai wujud solidaritas dan bantuan langsung atas invasi Israel ke Jalur Gaza, dan opresi terhadap rakyat Palestina.
Berbendera Bahama, kapal kargo yang dioperasikan Perusahaan Jepang NYK Line tengah mengangkut mobil dan truk ke India.
Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu menyalahkan Iran atas penyanderaan itu. Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengklaim kapal itu tak ada kaitan dengan Israel.
Houthi Yaman tak hanya menggertak lewat deklarasi perangnya melawan Israel. Kelompok itu terdeteksi meluncurkan drone dan rudal jarak jauh.
Sebagian dicegat di perjalanan melintasi Laut Merah. Tapi sebuah rudal sampai ke target di kota pelabuhan Eilat Israel, menghancurkan bangunan sekolah.