Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Vietnam vs Indonesia 0- 3, Soal Naturalisasi, Untuk dan Demi Merah-Putih

Rizky Ridho dan kawan-kawan berhasil menjaga asa Merah-Putih di babak kualifikasi Puala Dunia 2026, grup F, Zona Asia, setelah menggilas Vietnam, 3-0

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Vietnam vs Indonesia 0- 3, Soal Naturalisasi, Untuk dan Demi Merah-Putih
Tribunnews.com
Dari tujuh wakil Asean, Timnas Indonesia menjadi satu-satunya yang berhasil meraih kemenangan pada matchday keempat. 

Sebut saja D. Murthala (Aceh), TD. Pardede (Medan), Benny Mulyono (Warna Agung), Benniardi (Tunas Inti), Sigit Harjojudanto, Ismet Taher (Arseto), Nirwan D. Bakrie (Pelita Jaya), Sjarnoebi Said (KTB), Alex Wenas (Niac Mitra), dan banyak lainnya.

Mereka tidak pernah hidup dari sepakbola, tapi mereka menghidupi sepakbola. Mereka tak ragu menggelontorkan uang untuk sepakbola. Mereka tidak pernah berpikir untuk mengambil kembali triliunan uang yang sudah mereka gelontorkan demi dan untuk merah-putih.

Namun, impian adanya timnas kita berlaga di putaran final Piala Dunia serta Olimpiade, terus pula menguap ditiup angin.

Mengapa? Banyak hal yang menjadi kendala. Salah satunya, maaf, anak-anak kita hampir selalu nervous atau minder jika harus bertemu dengan pemain-pemain asing. Dalam kondisi seperti itu, sehebat apa pun skill kita, akan lenyap.

Menyadari hal itu, maka Nirwan atau akrab disapa NDB, membentuk tim Primavera yang berlatih dan ikut kompetisi kelompok umur di Italia. Sebelumnya Sigit membentuk PSSI Garuda. Seperti kita ketahui, hasilnya masih jauh dari memuaskan.

Jika sekarang PSSI melanjutkan mencari jalan pintas, memurut hemat saya, tidak ada yang keliru. Jika dulu era 1970-80an Simon Tahamata yang murni berdarah Maluku namun lahir di Netherland lebih memilih menjadi pemain masional Belanda, juga tidak salah. Pun Raja Nenggolan yang lebih memilih Belgia negara ibunya, sama sekali tidak keliru.

Kita belum memiliki timnas, maaf, yang punya masa depan. Tapi sekarang? Begitu banyak pemain-pemain keturunan siap diambil sumpahnya untuk dan demi Merah-Putih. Mengapa? Karena tim nasional telah memiliki masa depan yang baik.

Berita Rekomendasi

Kondisi ini menurut saya karena langkah Ketum Erick Thohir dengan duet mautnya Waketum PSSI, Prof. Zainudin Amali serta peran Sekertaris Jendralnya Yunus Nusi, begitu efektif. Tanggap, cepat, dan tepat, maka kondisi positif dapat kita rasakan.

Meski perjalanan masih panjang, saya memperkirakan masih 4-5 tahun lagi baru hasil maksimal bisa dipetik, tapi sinar terang sudah terlihat di ujung sana. Ya, rasa bahagia telah menjalar, jalan yang benar sudah semakin dekat.

Lalu, bagaimana dengan pemain-pemain lokal? Ini adalah tantangan yang besar. Artinya, jika dulu mereka hanya bersaing dengan pemain-pemain sempatan, klub-klub domestik, dengan sesama pemain yang memiliki segala rupa nyaris sama, kini mereka harus bersaing dengan saudara-saudara mereka yang ada di luar sana.

Bagi pemain memiliki mental kuat dan impian tegas, tantangan ini akan membuat mereja terpacu untuk maju. Tapi, jika mental dan impiannya biasa-biasa saja, mereka akan tenggelam dimakan waktu.

Meski demikian, saya selaku pribadi, tetap dapat menghormati sebarisan orang yang tidak setuju naturalisasi. Ada beberapa mantan bintang nasional sempat berkata kepada saya: "MN, saat ini, saya kok merasa seperti tidak punya tim nasional ya!" kata mereka.

*M Nigara, Wartawan Sepakbola Senior

M. Nigara
M. Nigara (Dok. pribadi)
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas