Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Menghargai Jejak Langkah Para Senior dan Pendiri TRAMP
Para senior di TRAMP adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang telah menjelajahi setiap rintangan dan menaklukkan setiap puncak.
Editor: Toni Bramantoro
OLEH: Dar Edi Yoga
DALAM PERJALANAN HIDUP, terkadang kita lupa bahwa di balik setiap kesuksesan ada jejak langkah yang telah ditinggalkan oleh para pendahulu.
Di organisasi TRAMP (Top Ranger And Mountain Pathfinder), jejak langkah ini menjadi landasan yang menginspirasi dan membimbing setiap junior dalam perjalanannya.
Para senior di TRAMP adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang telah menjelajahi setiap rintangan dan menaklukkan setiap puncak. Mereka adalah pelita bagi kita, menyinari jalan dengan pengalaman, pengetahuan, dan semangat juang yang mereka miliki. Tanpa mereka, kita mungkin tidak akan memiliki organisasi yang kita cintai dan hormati ini.
Tapi tak kalah pentingnya adalah para pendiri, mereka yang dengan tekad dan semangat membangun pondasi TRAMP dari nol. Mereka adalah arsitek di balik setiap keberhasilan dan setiap tantangan yang telah kita lalui.
Kisah perjuangan dan komitmen mereka menjadi sumber inspirasi bagi kita semua, mengingatkan kita akan pentingnya kesungguhan dan ketekunan dalam mencapai cita-cita.
Saat kita berada di hadapan para senior dan pendiri, kita bukan hanya melihat mereka sebagai sosok yang sudah tua atau masa lalu yang telah berlalu.
Mari kita lihat mereka sebagai sumber inspirasi yang hidup, sebagai contoh yang membimbing kita dalam setiap langkah yang kita ambil. Mari kita hargai dan hormati mereka dengan menjaga dan meneruskan warisan yang telah mereka berikan.
Sebagai junior di TRAMP, kita memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa jejak langkah para senior dan pendiri tidak pernah pudar.
Kita harus mengambil inspirasi dari mereka, belajar dari pengalaman mereka, dan menghormati dedikasi mereka dengan menunjukkan dedikasi dan komitmen kita sendiri dalam menjalani perjalanan ini.
Ketika kita mampu menghargai dan menghormati para senior dan pendiri, kita tidak hanya memperkuat hubungan di dalam organisasi, tetapi juga memperkuat fondasi yang memungkinkan TRAMP terus berkembang dan memberi dampak positif bagi masyarakat.
Mari kita bersama-sama membangun masa depan yang gemilang untuk TRAMP, sambil tetap menghargai dan mengenang jejak langkah para senior dan pendiri yang telah membimbing kita sampai di sini.
Tak Ada Gading yang Tak Retak, setiap manusia pasti punya sisi baik dan sisi buruk. Tidak ada manusia sempurna, kita di TRAMP menjadi satu untuk saling melengkapi, bukan saling menghakimi.
Pembenaran adalah milik sekelompok orang, namun Kebenaran adalah milik banyak orang.
Hidup ini Harus jadi Berkat
Salam Sehat Berlimpah Berkat
*Dar Edi Yoga, Anggota TRAMP dan Angkatan 85 Sanggabuana