Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Konsekuensi Jika Ukraina Boleh Serang Target Jauh di Wilayah Rusia

Ukraina hanya bisa menggunakan rudal jarak jauh dengan bantuan satelit pemandu yang dioperasikan negara NATO.

Editor: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Konsekuensi Jika Ukraina Boleh Serang Target Jauh di Wilayah Rusia
Kementerian Pertahanan Korsel via AP
Rudal Taurus buatan Jerman memiliki jangkauan jarak jauh. Ukraina meminta jenis rudal ini, namun Jerman menolak memberikannya. 

TRIBUNNEWS.COM, YOGYA – Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengusulkan agar Ukraina diizinkan menyerang target-target jauh di dalam wilayah Rusia.

Serangan itu bisa dilakukan menggunakan peluru kendali jarak jauh yang akan dipasok negara-negara besar anggota NATO.

Selama ini, NATO membatasi penggunaan peluru kendali berjangkauan di atas 500 kilometer oleh Ukraina, dan tidak mengirimkannya ke Ukraina.

Gagasan Stoltenberg ini didukung Emannuel Macron, Presiden Prancis. Macron meyakinkan kelonggaran itu tidak akan meningkatkan eskalasi konflik.

Macron menyebutkan, Ukraina bisa menyerang target-target militer di titik mana serangan Rusia ke Ukraina berasal.

Kanselir Jerman Olaf Scholz merespon negatif gagasan dua tokoh ini. Jerman tidak akan memberi Ukraina rudal jarak jauh Taurus, yang selama ini diminta Kiev.

Baca juga: Kirim Pasukan ke Ukraina dan Serang Rusia Pakai Senjata NATO, Menlu Hongaria: Ide UE Semakin Gila

Baca juga: Viktor Orban Duri dalam Daging Rencana Perang NATO Melawan Rusia

Baca juga: NATO Tegaskan Dukung Ukraina, Tapi Tak Ingin Jadi Bagian Dari Konflik dengan Rusia

Sementara yang paling berpotensial mengirimkan rudal jarak jauh adalah AS, Inggris, dan Prancis, pihak paling agresif mendukung Ukraina.

Berita Rekomendasi

Konsekuensi ide ini sejak awal telah diperingatkan para pemimpin Rusia. Terbaru, Presiden Rusia Vladimir Putin mengulang kembali peringatannya.

Hal paling krusial jika Ukraina diberi kelonggaran dan dikirim senjata jarak jauh untuk menyerang Rusia, perang berpotensi meluas ke Eropa.

Sebab, peningkatan kapasitas serang jarak jauh ini menunjukkan NATO dan negara-negara sponsor Ukraina sudah terlibat langsung dalam pertempuran.

Penembakan rudal jarak jauh tidak mungkin tidak menggunakan peranti penginderaan satelit dan penjejakan jarak jauh.

Ini peranti yang tidak dimiliki Ukraina, dan Kiev sudah pasti memerlukan keterlibatan langsung operator NATO.

Putin memperingatkan negara-negara barat mengenai konsekuensi serangan jangka panjang terhadap Rusia

Ukraina tidak akan mampu melakukan serangan seperti itu tanpa bantuan langsung dari luar, presiden telah memperingatkan

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas