Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Konsekuensi Jika Ukraina Boleh Serang Target Jauh di Wilayah Rusia

Ukraina hanya bisa menggunakan rudal jarak jauh dengan bantuan satelit pemandu yang dioperasikan negara NATO.

Editor: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Konsekuensi Jika Ukraina Boleh Serang Target Jauh di Wilayah Rusia
Kementerian Pertahanan Korsel via AP
Rudal Taurus buatan Jerman memiliki jangkauan jarak jauh. Ukraina meminta jenis rudal ini, namun Jerman menolak memberikannya. 

NATO agresif membangun militer semakin ke timur, dan mengontrol Ukraina adalah jalur tol NATO menempatkan pasukannya tepat di halaman depan Rusia.

Penempatan pasukan NATO di Ukraina, artinya mendekatkan jarak jangkau pasukan dan senjata strategis NATO ke wilayah Rusia. Inilah harga mati Rusia.

Karena itulah Presiden Vladimir Putin pada 22 Februari 2022 memerintahkan pengiriman pasukan Rusia ke Ukraina, untuk mencegah terwujudnya agenda NATO.

Hingga hari ini, taktik dan strategis Rusia relatif berhasil. Ukraina semakin lemah secara militer, namun belum goyah karena masih menerima sokongan AS dan sekutu baratnya.

Moskow terus berusaha menekan Ukraina secara politik, dengan memaksimalkan isu berakhirnya masa jabatan Volodymir Zelensky sebagai Presiden Ukraina berdasar konstitusi.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan staf serta keamanannya berjalan setelah makan siang bersama para pemimpin Eropa selama KTT Komunitas Politik Eropa (EPC) di Balboas, pada 1 Juni 2023.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan staf serta keamanannya berjalan setelah makan siang bersama para pemimpin Eropa selama KTT Komunitas Politik Eropa (EPC) di Balboas, pada 1 Juni 2023. (HandOut/AFP/Tangkap Layar)

Zelensky berakhir masa jabatannya sebagai presiden pada 20 Mei 2024, tapi Kiev berdalih menggunakan UU Darurat Militer sebagai legitimasinya.

Pemilu Ukraina belum bisa digelar karena sedang dalam situasi perang, dan Zelensky masih dianggap sah memimpin negara oleh Verkhovna Rada (parlemen) Ukraina.

BERITA REKOMENDASI

Kembali soal gagasan izin dan pengiriman senjata jarak jauh ke Ukraina dan keterlibatan NATO dalam perang, sesungguhnya bukan hal baru.

Rusia berulang-ulang menyatakan, tentara NATO sudah terlibat langsung dalam peperangan di Ukraina.

Prancis mengirimkan instruktur militer dan unit pasukan khusus guna membantu pasukan Ukraina di garis depan.

Sebagian misi dibungkus lewat aksi Legiun Internasional Prancis dan tentara bayaran yang benar-benar beroperasi secara partikelir.

Pentagon, Inggris, Belanda, Finlandia, Swedia, dan Polandia juga disebut mengirimkan operator militer untuk membantu pengoperasian sistem senjata yang dipasok negara itu ke Ukraina.

AS mengirimkan sederet persenjataan modern, seperti tank M11 Abrams, rudal HIMARS, lapis baja Bradley, rudal Patriot, rudal taktis darat ke darat ATACSM, dan lain-lain.

Persenjataan itu memerlukan dukungan Kemahiran personel saat pengoperasian. Ukraina sebelumnya tidak pernah menggunakan persenjataan seperti ini.

Prancis mengirimkan sistem rudal SCALP, berjangkauan 250 kilometer. Ukraina juga belum pernah menggunakan persenjataan ini.

Sedangkan Inggris telah memasok peluru kendali Storm Shadow, rudal jarak jauh berjangkauan 250 kilometer, yang juga belum pernah dimiliki Ukraina.

Ini fakta-fakta yang memperlihatkan, sesungguhnya NATO secara langsung telah terlibat pertempuran melawan Rusia di Ukraina.

Jika gagasan Presiden Macron yang ingin mengirimkan tentara Uni Eropa bertempur ke Ukraina, maka selangkah lagi perang akbar Eropa akan pecah.

Perang yang berpotensi menimbulkan kerusakan katastrofik di benua Eropa, bisa jauh melampaui kehancuran semasa Perang Dunia II.

Rusia telah berulang-ulang memperingatkan kemungkinan ini. Semoga para pemimpin NATO dan Uni Eropa tidak kehilangan akal sehatnya.(Setya Krisna Sumarga/Editor Senior Tribun Network)

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
berita POPULER
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas