Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Blog Tribunners

Menanti Nasib Anies di Jakarta, Semanis Dulu atau Dikalahkan Kubu Jokowi Cs Lagi?

Banyak cibiran tentang kepantasannya sebagai mantan Capres yang kembali turun kasta karena akan jadi calon gubernur lagi, Anies bergeming.

Penulis: Yulis Sulistyawan
Editor: Yulis
zoom-in Menanti Nasib Anies di Jakarta, Semanis Dulu atau Dikalahkan Kubu Jokowi Cs Lagi?
Tribunnews.com/Rahmad W Nugraha
Anies Baswedan menghadiri Tabligh Akbar 1 Muharram yang diselenggarakan oleh Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) DKI Jakarta.    

Wacana KIM Plus ini mulai menunjukkan tanda-tandannya. Nasdem yang awalnya pede akan mengusung Anies di Jakarta, kini mulai berpikir untuk mencari kadidat yang tepat dan belum tentu Anies.

Begitu juga PKB yang awalnya sudah mesra dengan Anies, kini kepengurusan di tingkat pusat PKB mulai mempertimbangkan kandidat lain.

PDIP juga belum tentu mengusung Anies. Nama Ahok mulai dimunculkan. Ahok dulunya adalah rival Anies di Pilgub Jakarta, bisa menjadi peluru kemenangan jika Anies tak maju.

Tinggal PKS yang awalnya menggaungkan akan mengusung Anies. Namun syaratnya wajib kader PKS yang jadi wakil gubernur. Dan sampai hari ini, gaung PKS mengusung Anies makin terdengar samar.

Anies sebagai warga negara berhak memilih dan dipilih. Namun karena persyaratan pencalonan harus mendapat dukungan 20 persen DPRD atau 21 kursi di Jakarta, maka parpol harus berkoalisi. itu terjadi lantaran di Jakarta tak ada parpol yang miliki 21 kursi.

Karena ini adalah kontestasi politik, strategi, lobi dan negosiasi adalah alat tempurnya. Jika satu parpol tak luwes atau ada kendala tertentu untuk berkoalisi dengan parpol lain, bisa jadi Pilkada Jakarta hanya diikuti satu kandidat dari KIM Plus.

Anies meski memiliki elektabiitas tinggi di Jakarta, belum tentu bisa diusung parpol karena tak ada larangan seluruh atau sebagian besar parpol bergabung dalam satu koalisi besar.

Berita Rekomendasi

Karena bukan pengurus Parpol, Anies punya kelebihan yakni bisa melakukan lobi dan negosiasi ke pimpinan parpol agar mau mengusung dirinya di Jakarta.

Kita tunggu kiprah dan nasib Anies apakah semanis di Jakarta dulu? Apakah KIM Plus yang dikomandoi Jokowi-Prabowo sukses mengalahkan Anies?

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas