Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Kesederhanaan Paus Fransiskus Jadi Cerminan Penguasa dan Keluarganya agar Tak Pamer Kemewahan
Rakyat sangat mengharapkan pemimpin seperti Paus Fransiskus yang sederhana dan tidak mau memanfaatkan kekuasaannya untuk mendapatkan fasilitas
Penulis: Yulis Sulistyawan
Editor: Yulis
PAUS FRANSISKUS hari Jumat (6/9/2024) ini meninggalkan Indonesia untuk melanjutkan perjalanannya ke Papua Nugini.
Selama empat hari di Jakarta, Paus Fransiskus menjadi pusat perhatian bangsa Indonesia baik itu dari umat Katolik maupun umat lainnya.
Sambutan yang luar biasa hangat dan penuh kecintaan serta penghormatan ini persis ketika 35 tahun lalu Paus Yohanes Paulus II berkunjung ke Indonesia.
Paus Fransiskus begitu dicintai umatnya. Puluhan ribu warga dari berbagai penjuru Nusantara datang untuk menyambut, menyalami, memohon doa, meminta berkat hingga melakukan beribadah bersama di Stadion Utama Gelora Bung Karno kemarin malam.
Hari ini ribuan warga masih mencoba mendatangi Kedubes Vatikan di Jakarta Pusat untuk terakhir kali melepas kepulangan Paus Fransiskus.
Paus Fransiskus selain pimpinan tertinggi umat Katolik di dunia, Paus juga kepala negara Vatikan. Namun bukan itu yang membuat Paus begitu ditunggu-tunggu kehadirannya di Indonesia.
Paus Fransiskus disayangi karena sangat menjunjung tinggi toleransi, kerukunan dan perdamaian. Pesan luar biasa dari Paus yang akan dikenang bangsa ini adalah tentang kesederhanaan dan cinta kasihnya ke seluruh umat manusia.
Paus datang ke Indonesia hanya menyewa pesawat komersial biasa. Di Jakarta, Paus memilih kendaraan yang terkategori biasa untuk ukuran seorang Paus, yakni Toyota Innova Zenix Hybrid.
Untuk menginapnya, Paus memilih tinggal di Kedubes Vatikan di Jakarta, bukan di Hotel Bintang 5.
Selama di Indonesia, Paus juga memakan makanan sehari-hari yang dimasak juru masaknya yang ikut bersama rombongan ke Jakarta.
Pengamanan Paus selama di Jakarta juga tidak begitu mencolok layaknya pengamanan Kepala Negara yang berkunjung ke negara sahabat.
Baca juga: 4 Kisah Perjuangan Warga Hadiri Misa Paus Fransiskus di GBK Jakarta, Berlayar 6 Hari hingga Kena SP3
Paus duduk di bangku depan Toyota Innova yang mengantarnya ke berbagai tempat kunjungan. Mobil ini tidak antipeluru selayaknya kendaraan kepala negara lainnya.
Moment tak terlupakan adalah ketika Paus membuka jendela mobil yang berjalan perlahan, lalu mengajak bicara perempuan hamil besar dan kemudian memberkati sang calon bayi dari pasangan muda yang menantinya di dekat Kedubes Vatikan.
Kesederhanaan Paus mengingatkan warga bangsa ini untuk berkaca melihat perilaku dan juga tindakannya.