Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Tuah Rudal Iskander di Poltava dan Dampaknya ke Ukraina

Rusia menghancurkan pusat pelatihan komunikasi elektronik di Poltava, Ukraina, menewaskan banyak tentara Ukraina dan instruktur asing NATO.

Editor: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Tuah Rudal Iskander di Poltava dan Dampaknya ke Ukraina
YouTube
Rudal Iskander 9K720 ISKANDER-M Rusia 

Alasannya apa, belum diketahui persis. Namun pengunduran Kuleba ini memperlihatkan semakin rapuhnya kekuasaan Volodymir Zelenksy di Kiev.

Zelensky sebelumnya telah memecat Kepala Staf Angkatan Udara Ukraina, Jenderal Nikolay Oleshchuk menyusul rontoknya sebuah jet tempur F-16 Ukraina pada 26 Agustus 2024.

Hal menarik dari peristiwa Poltava adalah mengenai kehadiran orang-orang Swedia di pusat pelatihan itu, serta banyaknya di antara mereka yang tewas akibat hantaman rudal Iskander.

Kementerian Pertahanan Rusia awalnya tidak mengomentari serangan tersebut, mereka akhirnya mengonfirmasi serangan ke target Poltava.

Pernyataan di kanal Telegram Kementerian Pertahanan Rusia mengakui telah dilakukan serangan presisi tinggi terhadap Pusat Pelatihan Gabungan ke-179 Angkatan Bersenjata Ukraina di kota Poltava pada 3 September 2024.

Para instruktur asing telah mempersiapkan spesialis dalam komunikasi dan peperangan elektronik di fasilitas tersebut.

Kekuatan asing itu juga sedang melatih para operator kendaraan udara tak berawak yang berpartisipasi dalam serangan terhadap sasaran sipil di wilayah Federasi Rusia.

Berita Rekomendasi

Gubernur Wilayah Kherson Vladimir Saldo juga mengklaim dalam sebuah wawancara dengan RIA Novosti, pusat pelatihan tersebut secara efektif berfungsi sebagai pangkalan bagi instruktur NATO.

Pemimpin Ukraina Vladimir Zelensky telah menggunakan serangan terhadap pusat militer tersebut untuk menuntut lebih banyak sistem pertahanan udara dari para pendukung baratnya.

Media Amerika Serikat, New York Times, mengklaim serangan itu merupakan pukulan hebat yang semakin melemahkan semangat pasukan Ukraina.

Ini hantaman dahsyat baru mengingat pasukan Kiev telah mengalami kemunduran tak henti-hentinya di sepanjang garis depan utama di Donbass.

Serangan presisi Rusia itu secara teknis tidak hanya meremukkan infratsruktur militer Ukraina dan menetralkan banyak tentara Kiev.

Lebih dari itu yang efeknya bisa sangat serius adalah jejak dan bukti kehadiran orang-orang asing, spesifiknya personal militer Swedia di tempat itu.

Pemerintah di Stockholm berencana mengirimkan pesawat intai canggih ke Ukraina jika pelatihan dianggap cukup dan personal militer Ukraina sudah siap mengoperasikannya.

Halaman
1234
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas