Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Tuah Rudal Iskander di Poltava dan Dampaknya ke Ukraina
Rusia menghancurkan pusat pelatihan komunikasi elektronik di Poltava, Ukraina, menewaskan banyak tentara Ukraina dan instruktur asing NATO.
Editor: Setya Krisna Sumarga
Putin menggalang kekuatan, melebarkan pengaruh, menuju KTT BRICS Plus yang akan digelar di Kota Kazan Rusia, bulan depan.
Apa yang terus terjadi di Ukraina ini adalah gambaran betapa konflik dan peperangan akan terus dipertahankan oleh pihak barat, dengan cara apapun.
Uni Eropa bergeming, tidak menyurutkan tanda-tanda menyokong penyelesaian damai di Ukraina. Demikian pula NATO, terus memompa senjata guna memerangi Rusia.
Rezim Kiev kian hari kian suram prospeknya. Menteri Luar Negeri Dimitri Kuleba adalah tokoh sentral yang menjalankan diplomasi permusuhan melawan Rusia selama beberapa tahun terakhir.
Dia adalah ujung tombak Ukraina di level internasional. Kuleba tidak sendirian, karena Menteri Industri Strategis Oleksandr Kamyshin dan Menteri Kehakiman Denys Maliuska juga mundur.
Begitu pula Wakil Perdana Menteri Iryna Vereshchuk, Wakil Perdana Menteri Olha Stefanishyna, Menteri Lingkungan Hidup Ruslan Strilets, telah keluar dari pemerintahan Zelensky.
Pengunduran diri mereka adalah turbulensi politik elite, dan bisa jadi lonceng kematian bagi Volodymir Zelensky.(Tribunnews.com/Setya Krisna Sumarga)