Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Rompi "Putra Mulyono" Gymmick nDeso Pengakuan Keluarga Penyelenggara Negara
Kaesang Pangarep (KP) anak bungsu Joko Widodo (JW) mengklarifikasi kasusnya saat terciduk kasus upaya gratifikasi.
Editor: Hasanudin Aco
Oleh: Dr. KRMT Roy Suryo, M.Kes
KEMARIN, Selasa (24/9/2024), Kaesang Pangarep (KP) anak bungsu Joko Widodo (JW) mengklarifikasi kasusnya saat terciduk kasus upaya gratifikasi.
Yang katanya alih-alih nebeng naik private Jet ke AS bersama Erina Gudono (EG), Nadya Sofia Gudono (NSG) dan stafnya tersebut,.
Dan tampak dengan songongnya menantang publik dengan sengaja menggunakan rompi bertuliskan "Putra Mulyono" saat melakukan blusukan ke Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, Banten.
Mengapa saya sebut "ndeso"?
Karena pilihan diksi tersebut justru diucapkan sendiri oleh KP dalam berbagai kesempatan untuk 'mengata-ngatai' orang lain.
Salah satu Video KP saat mengucapkan "ndeso" yang pernah terkenal adalah saat tahun 2017 silam.
Ketika dia merekam sendiri statemennya dalam video bertagar #BapakMintaProyek yang dibuatnya dengan menggunakan topi bertuliskan "Kolektor Kecebong".
Baru-baru ini Video tersebut viral lagi karena justru apa yang dikatakannya 7 tahun lalu tersebut malah dilakukannya sendiri atau mininal oleh keluarganya.
Gymmick ndeso juga yang sempat dilakukannya dalam video lawas saat itu sebagaimana sudah disebutkan tadi adalah topi bertuliskan "Kolektor Kecebong".
Dimana kita tahu bahwa ayahnya JW sempat terciduk juga mengkoleksi hewan-hewan amphibi yang hidup di 2 alam tersebut di kolam Istana Bogor.
Dan bahkan sebelumnya KP pernah juga (nekad) menyentil JW dengan kata-kata "Pak, bukan bermaksud untuk tidak sopan tapi kalo cari kecebong bukan disitu tempatnya".
Yang menanggapi saat JW memposting foto dirinya di tengah pemandangan indah Pulau Pianemo di Kepulauan Raja Ampat di Papua melalui akun resmi Twitter-nya awal Januari 2016 silam.
Secara ilmu komunikasi publik, gymmick-gymmick "ndeso" (baca: kampungan alias katrok) semacam ini memang bisa menarik perhatian masyarakat karena bersifat "menantang" dan hal kontroversial semacam ini pasti akan "sexy" alias laku untuk pemberitaan.