Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Solihin Kalla di Partai Golkar
Ada kejutan kecil. Karena ada satu nama yang curi perhatian. Padahal selama ini bergeming, menolak godaan atau rayuan masuk parpol. Solihin Kalla.
Editor: Malvyandie Haryadi
Oleh: Rusman Madjulekka
KEMARIN dijanjikan ada kejutan. Saat Ketum Partai Golkar Bahlil Lahadalia mengumumkan pengurus lengkap DPP partai berlambang pohon beringin itu.
Spekulasi yang beredar nama mantan Presiden Jokowi atau Wapres Gibran Rakabumi Raka akan masuk Golkar. Publik menunggu-nunggu.
Sampai habis nama-nama pengurus dibacakan, tak ada nama keduanya. Tak ada kejutan.
Yang ada justru kejutan kecil. Karena ada satu nama yang curi perhatian. Padahal selama ini bergeming, menolak godaan atau rayuan masuk parpol.
Menjaga jarak dengan urusan politik. Tapi berteman dan berinteraksi dengan orang-orang politik.
Namanya disebut: Solihin Kalla. Sebagai Ketua Bidang Kewiraswastaan.
Saya kenal sekilas Solihin. Anda sudah tahu ayahnya: Muhammad Jusuf Kalla.
Wapres RI dua priode (2004-2009 dan 2014- 2019), pengusaha dan tokoh politik yang pernah jadi Ketua Umum DPP Golkar periode 2004-2009 menggantikan Akbar Tanjung.
Bersama Solihin ada juga sederet nama anak para mantan Ketum Golkar lainnya seperti Fitri Krisnawati Tanjung, Gavriel Putranto Novanto, Ravindra Hartarto, Dave Laksono.
Ada pula nama adik dari Ketua Dewan Pembina Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita, yang juga anak dari Ginandjar Kartasasmita, Galih Kartasasmita.
Solihin anak keempat dari pasangan Jusuf Kalla-Mufidah. Lahir 27 Juni 1976 di Makassar.
Kakak dan adiknya semua perempuan. Chairani Kalla, Muchlisa Kalla, Imelda Kalla, dan Muswira Kalla. Solihin biasa dipanggil Ihin.