Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Menjaga Keselamatan Angkutan Penyeberangan dan Tingkatkan Konektivitas Dukung Wisata di Danau Toba

Tragedi kecelakaan kapal tradisional KM Sinar Bangun ini mengingatkan kita betapa pentingnya

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Menjaga Keselamatan Angkutan Penyeberangan dan Tingkatkan Konektivitas Dukung Wisata di Danau Toba
TRIBUN MEDAN/Riski Cahyadi
Ilustrasi kapal ferry di Danau Toba 

 

Oleh Djoko Setijowarno *)

Jelang Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, keselamatan dan keamanan transportasi menjadi fokus yang diperhatikan dalam pengoperasian seluruh moda transportasi. Keselamatan menjadi faktor utama yang harus dijaga seluruh penyelenggara transportasi baik bus, kapal laut, pesawat udara, kereta api, tidak terkecuali angkutan penyeberangan.

Secara khusus pada angkutan penyeberangan di Danau Toba, pengelolaan operasional penyeberangan termasuk upaya dalam menjaga keselamatan dan keamanan penyeberangan di Danau Toba dapat menjadi percontohan di danau lainnya di Indonesia.

Masih membekas dalam ingatan kita, insiden kecelakaan Kapal Motor (KM) Sinar Bangun yang tenggelam di perairan Danau Toba, Sumatera Utara pada 12 Juni 2018 lampau saat kapal ini berlayar dari Pelabuhan Penyeberangan Simanindo di Kabupaten Samosir menuju Pelabuhan Penyeberangan Tigaras di Kab. Simalungun. 

Baca juga: Sambung Konektivitas KSPN Danau Toba, Damri Berikan Jasa Layanan Tarif Murah Subsidi , Ini Rutenya

Tragedi kecelakaan kapal tradisional KM Sinar Bangun ini mengingatkan kita betapa pentingnya kesungguh-sungguhan seluruh unsur terkait dalam menjaga keselamatan pada moda penyeberangan. Meskipun jarak tempuh lintasan pada moda ini rata-rata tidak terlalu jauh namun pengoperasian angkutan penyeberangan di seluruh wilayah Indonesia tidak boleh disepelekan. 

Dikutip dari laman indonesiabaik.id, Indonesia memiliki sekitar 840 danau dengan total luas mencapai 7.103 kilometer persegi, yang sebagian besar merupakan danau alami. Danau-danau tersebut tersebar di Pulau Sumatera (170 danau dengan luas sekitar 3.700 kilometer persegi), Pulau Kalimantan (139 danau dengan luas sekitar 1.142 kilometer persegi), Pulau Jawa dan Bali (31 danau dengan luas sekitar 62 kilometer persegi), Pulau Sulawesi (30 danau luas sekitar 1.599 kilometer persegi), serta Pulau Papua (127 danau dengan luas lebih dari 600 kilometer persegi). 

Berita Rekomendasi

Danau Toba menjadi salah satu danau terluas di Indonesia dengan luas 1.130 kilometer persegi. Sementara danau terdalam di Indonesia adalah Danau Matano di Sulawesi Selatan yang memiliki kedalaman 590 meter.

Mobilitas pergerakan orang dan barang yang didominasi masyarakat hingga wisatawan di Danau Toba cukup ramai sehari-hari khususnya di sejumlah lintasan penyeberangan. Bahkan volume jumlah penumpang dapat meningkat pesat pada saat musim liburan sekolah hingga hari besar keagaman seperti Natal dan Idul Fitri. Bedanya, di musim lebaran mayoritas beraktivitas wisata, sedangkan saat Natal atau Tahun Baru berwisata dan pulang kampung halaman bagi perantau yang berasal dari Pulau Samosir.

Kesiapan Angkutan Penyeberangan Danau Toba Hadapi Masa Libur Nataru 2024/2025

Beberapa pekan, jelang musim libur Nataru tahun 2024/2025, segala persiapan untuk keselamatan dan keamanan sudah mulai dipersiapkan dengan seksama oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Penyeberangan (KSOPP) Danau Toba. KSOPP Danau Toba merupakan Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Kementerian Perhubungan, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Perhubungan Darat. KSOPP Danau Toba salah satu tugasnya yaitu melaksanakan pengendalian, pengawasan, penegakan hukum di bidang keselamatan dan keamanan kegiatan angkutan penyeberangan di Danau Toba

Beberapa waktu lalu Kementerian Perhubungan telah merilis hasil survei potensi pergerakan masyarakat pada saat masa Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 mencapai 110,67 juta orang. Hal ini disampaikan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dalam Rapat Koordinasi Tingkat Menteri Persiapan Nataru 2024/2025 yang digelar di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK), Jumat (22/11). 

Guna memastikan keselamatan dan kelancaran angkutan penyeberangan pada masa Nataru 2024/2025, KSOPP Danau Toba telah melaksanakan sejumlah persiapan. Pertama, KSOPP Danau Toba akan menyelenggarakan Posko Angkutan Natal dan Tahun Baru selama 22 hari kalender, terhitung sejak 18 Desember 2024 hingga 8 Januari 2025. Pada periode ini diprediksi akan terjadi 2 kali puncak mudik dan balik Nataru 2024/2025 yaitu puncak mudik pada 22-24 Desember 2024 dan 29-31 Desember 2024, puncak balik pada 25-26 Desember 2024 dan 3-5 Januari 2025. 

KSOPP Danau Toba juga telah melaksanakan rampcheck sarana dan prasarana angkutan penyeberangan, seperti pengecekan data umum kapal, kapasitas muat (ship particular), ketersediaan kelengkapan alat penolong, ketersediaan perangkat navigasi, AIS, radio, alat komunikasi kapal, termasuk sertifikasi awak dan kapal. Sebagai informasi kegiatan rampcheck tidak dilakukan pada waktu musim libur saja namun rutin dilakukan setiap hari khususnya terhadap kapal tradisional untuk memastikan kapal yang akan beroperasi layak berlayar. Rampcheck rutin tersebut berupa tali kemudi, tali gas, kebocoran lambung, peletakan muatan dan garis muat.

Berdasarkan data dari KSOPP Danau Toba (November 2024), saat ini di pulau Samosir telah dibenahi dan dibangun empat Pelabuhan Penyeberangan, yakni Pelabuhan Penyeberangan Simanindo, Pelabuhan Penyeberangan Ambarita, Pelabuhan Penyeberangan Onan Rungu dan Pelabuhan Penyeberangan Sipinggan. Sedangkan di daratan Provinsi Sumatera Utara terdapat tujuh Pelabuhan Penyeberangan, yakni Pelabuhan Penyeberangan Tongging (Kab. Karo), Pelabuhan Penyeberangan Silalahi (Kab. Dairi), Pelabuhan Penyeberangan Baktiraja (Kab. Humbahas), Pelabuhan Penyeberangan Muara (Kab. Tapanuli Utara), Pelabuhan Penyeberangan Balige (Kab. Toba), Pelabuhan Penyeberangan Ajibata (Kab. Toba), dan Pelabuhan Penyeberangan Tigaras (Kab. Simalungun), lintasan Pelabuhan Penyeberangan Balige - Pelabuhan Penyeberangan.

Halaman
123
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas