Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Dosen UNY Gelar Pelatihan Pelayanan Prima bagi Guru demi Tingkatkan Kecakapan
Dosen Ilmu Komunikasi UNY memberikan pelatihan pelayanan prima bagi para guru di lingkungan PCM se-Depok, Sleman agar dapat meningkatkan kecakapan.
Editor: Sri Juliati
Oleh: Tri Kurnia Revul
Dosen Departemen Ilmu Komunikasi UNY
TRIBUNNEWS.COM - Departemen lmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial, Hukum, and Ilmu Politik, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) memberikan pelatihan mengenai pelayanan prima (service excellent) bagi guru di lingkungan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) se-Depok, Sleman, DIY, Kamis (19/12/2024).
Dosen Departemen Ilmu Komunikasi UNY, Nabila Ikrima menyampaikan pelayanan prima harus dipraktikkan di sekolah masing-masing.
Hal ini karena persaingan antar sekolah semakin ketat, kompetitor semakin banyak, masyarakat semakin kritis, dan perubahan seringkali tidak terduga. Tanpa adanya pelayanan prima, guru dan instansi pendidikan bisa jadi tertinggal.
"Pelayanan prima bisa diwujudkan dengan berusaha memberikan yang terbaik kepada peserta didik, memberikan yang terbaik tidak harus menjadi yang terbaik, tetapi kita berusaha semaksimal mungkin dan memberikan pelayanan bermutu tinggi, memuaskan, dan melebihi harapan," kata Nabila di SMP Muhammadiyah 3 Depok.
Setidaknya terdapat 8 unsur pelayanan prima, meliputi kesederhanaan, kepastian, keamanan, keterbukaan, efisien, ekonomis, keadilan, dan ketepatan waktu.
Sementara itu, dimensi kualitas pelayanan terdiri dari kehandalan, kepercayaan, penampilan, empati, dan tanggap.
Pelayanan perlu dilakukan dengan prosedur yang jelas serta direspons dengan tepat dan cepat agar dapat menumbuhkan kepercayaan.
Melayani dengan hati juga merupakan aspek yang penting dalam pelayanan prima.
"Kita sebagai fasilitator harus punya semangat memberi. Selain itu, yang tidak kalah penting, kita perlu untuk terus belajar meningkatkan kompetensi kita. Jadi perlu ada sinkronisasi antara otak dan hati ketika bekerja," kata dia kepada 30 guru yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Di samping itu, guru juga harus turut menjaga citra dan reputasi instansi pendidikan dan menjaga hubungan dengan publik eksternal maupun internal.
Dari kegiatan ini diketahui beberapa permasalahan yang terjadi di instansi pendidikan, seperti perundungan, komunikasi yang kurang efektif dengan publik eksternal, dan koordinasi yang seringkali tidak berjalan lancar.
Persoalan ini bisa diatasi dengan pelayanan prima yang dijalankan oleh instansi pendidikan.
"Pendekatan kultural, sebagai bagian dari pelayanan prima, diperlukan untuk mengatasi persoalan seperti kesalahpahaman yang terjadi antara guru dengan wali murid," tambah Nabila.
Sementara itu, Koordinator pelatihan sekaligus dosen Departemen Ilmu Komunikasi UNY, Benni Setiawan menggarisbawahi pentingnya sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat.
Pelatihan pelayanan prima merupakan komitmen Departemen Ilmu Komunikasi UNY untuk terus berkolaborasi dengan masyarakat luas yang juga merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.
"Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kecakapan guru agar mampu bertahan di tengah gempuran perubahan era. Depok dipilih karena UNY berada di wilayah Depok, tidak perlu jauh-jauh, penting untuk bermitra dengan masyarakat di sekitar UNY," ujarnya.
Ketua PCM Depok, Muh Ihsan ikut menyambut baik kegiatan tersebut karena selaras dengan visi misi serta tujuan PCM Depok.
"Kami berkomitmen untuk terus bergerak. Ini menjadi semangat di PCM Depok. Kami selalu mengikuti perubahan, terutama di era digital agar unggul dan mampu bersaing," ujarnya.
Ia pun berharap pelatihan ini dapat diselenggarakan kembali serta berharap ada tindak lanjut dari kemitraan yang sudah terjalin.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Departemen Ilmu Komunikasi UNY yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. Semoga ada kegiatan-kegiatan bermanfaat lain yang dilaksanakan bersama," ujarnya. (*)