NEWSVIDEO: Jelang Imlek Pengrajin Hio Kebanjiran Order
Hio ini digunakan orang Tionghoa untuk sembahyang di Kleteng
Editor: Bian Harnansa
TRIBUN-MEDAN, MEDAN - Menjelang imlek, pengrajin hio di Kota Medan kebanjiran orderan. Pemilik pabrik hio di kawasan Sunggal Gang Mangga Akiang mengatakan, peningkatan terjadi 80 persen dari hari biasanya.
"Harga sekitar Rp 15 - Rp 300 ribu, pemasarannya di daerah Medan, luar kota sedikit. Cuma ambil orderan dari toko. Usaha dari tahun 70an, dari orangtua kita, kita masih kecil," katanya.
Dia menambahkan, untuk ukuran3 inci tanpa ada hiasan naga harganya Rp 15 ribu dengan ukuran 3 inci, sedangkan yang 10 inci dengan hiasan naga harganya Rp 300 ribu.
Kata Akiang, sebelum ia berbisnis hio, ia sempat bisnis tahu, namun karena tidak menjanjikan, ia pun berhenti usaha tahu dan mulai konsen hanya pada usaha hio.
Kini, Akiang memiliki sekitar 20 karyawan, yang rata-ratanya ibu rumah tangga. Saat ini, ujar Akiang, ia memilih ibu-ibu karena lebih terampil daripada pria.
Pengrajin hio Arbain mengatakan, untuk membuat satu hio, lamanya satu bulan."Hio ini digunakan orang Tionghoa untuk sembahyang di Kleteng. Diproses digulung sekitar 6 bulan, dibikin naga," ujarnya.
Laporan Wartawan Tribun Medan / Tarmizi Khusairi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.