NEWSVIDEO: Polsek Sukajadi Pekanbaru Bekuk Spesialis Pembobol ATM
Empat dari enam tersangka spesialis pembobol mesin ATM itu diketahui berasal dari Pelambang, dan para pelaku pembobol ATM
Editor: Bian Harnansa
Laporan Wartawan TRIBUN PEKANBARU/ DAVID TOBING
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kasus pembobolan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang terjadi di tiga lokasi di Pekanbaru, akhirnya berhasil di ungkap oleh pihak Kepolisiaian. Enam orang tersangka diringkus petugas, didaerah Panam, Pekanbaru, pada Kamis (3/4/2015) lalu.
Empat dari enam tersangka spesialis pembobol mesin ATM itu diketahui berasal dari Pelambang, dan para pelaku pembobol ATM inipun dikenal dengan "kelompol Palembang".
Enam tersangka yang diamankan yakni, tersangka Agus (36), Amrizal (36), Lie Deni Wijaya (27), Ardiansyah (37), Ali muktar (30), dan Nuprida (48). Sejumlah aksi pecurian dan pembobolan itu diotaki langsung oleh tersangka Agus.
Kapolsek Sukajadi, Kompol JS Manurung pada awak media, pada Senin (6/4/2015) mengatakan para tersangka melakukan aksi pembobolan mesin ATM di tiga lokasi, yakni di mesin ATM BCA didalam ritel Alfamart, jalan Cipta Karya, Tampan Pekanbaru, dan membawa uang tunai Rp.100 juta rupiah.
Sedangkan dua mesin ATM lainnya, yakni mesin ATM BCA di jalan Kaharudin Nasutio, Bukit Raya, Pekanbaru, dan mesin ATM BCA swalayan wilayah Tenayan Raya. Namun dari dua ATM itu, pelaku tidak mendapatkan hasil apapun, meskipun telah memotong mesin itu.
Tidak hanya melakukan pembobolan ATM saja, para pelaku itupun melakukan pencurian disejumlah toko. Salah satunya melakukan pencurian alat musik disebuah sekolah musik yamaha jalan Jenderal Sudirman, Bukit Raya, Pekanbaru.
Beberapa alat musik hasil curian itu, kata Kompol JS Manurung, mereka jual kepada seseorang di Bandung. Para pelaku mengirim alat musik itu ke Bandung, dengan menggunakan jasa pengiriman.