NEWSVIDEO: Sembilan Kali Operasi, Pasien Hemofilia Berharap Bantuan Dana
Bagi anda para dermawan yang ingin membantu meringankan beban pasangan Heru dan Siska, dapat menghubungi mereka di nomor kontak 082169052134.
Editor: Sapto Nugroho
Laporan Reporter Tribunnews Video, Hadi Maulana
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Heru Triawan (34) dan Siska Wulandari (29), pasangan suami istri warga Perum Pesona Mantang, Blok C2, Bengkong, Batam, Kepulauan Riau, hanya bisa pasrah melihat kondisi putra bungsunya, Wahyu Aditya Triawan (lima bulan) yang kini divonis mengidap penyakit hemofilia.
Pasalnya, putra bungsu dari pasangan Heru dan Siska ini sudah lebih dari sembilan kali menjalani operasi untuk proses penyembuhan peyakitnya itu di salah satu rumah sakit yang ada di Malaysia.
Namun hingga saat ini penyakit yang diderita anak ketiga dari pasangan Heru dan Siska tetap saja tidak menunjukkan tanda-tanda kesembuhan. Bahkan demi kesembuhan anaknya, pasutri ini rela pontang-panting ke beberapa rumah sakit hanya untuk menyembuhkan anaknya.
"Sudah dilakukan operasi sebanyak 9 kali di Malaysia. Tapi tetap saja tak ada perubahan," kata Heru saat ditemui di Rumah Sakit Otorita Batam (RSOB), Sekupang, Batam, Jumat (17/4/2015).
Heru menceritakan, saat dibawa ke Malaysia, usia anaknya masih dua bulan. Dari sanalah diketahui penyakit anaknya itu ternyata hemofilia, dimana di bagian otak kepala si bayi terdapat gumpalan nanah.
"Pertama kali kami bawa ke Rumah Sakit Harapan Bunda (RSHB), waktu itu masih usia 12 hari, selama beberapa minggu dirawat. Namun selang satu minggu, ia nampak sakit lagi. Kami lalu bawa ke Malaysia," ungkapnya.
Tidaklah sedikit uang yang dikeluarkan Heru untuk mengganti biaya rumah sakit. Rumah, tabungan, serta beberapa barang berharga pun sudah habis dijualnya. Lebih kurang Rp 150 juta biaya pengobatan yang telah dikeluarkannya.
"Kami sudah tak punya apa-apa. Hanya mengharapkan belas kasihan orang lain saja. Harta benda kamipun sudah habis semua," katanya lagi.
Tak hanya biaya saja yang dikeluarkannya, melainkan waktu dan pekerjaannya pun ia rela korbankan demi kesembuhan buah hatinya itu. "Untuk seorang anak, jangankan harta benda, bahkan nyawa saja saya pertaruhkan. Asal anak saya sembuh," ujarnya.
Melihat kondisi finansial yang tak memungkinkan, saat ini Heru berharap ada bantuan dari pemerintah Kota Batam, mengingat kini dirinya tidak lagi bekerja sehingga kartu BPJS nya tidak lagi bisa dipergunakan.
"Saya berharap wali kota dan wakil wali kota serta para dermawan yang ada di Batam mau membantu kesembuhan putra saya ini," pungkasnya seraya menambahkan, untuk minum susu saja, butuh selang yang disalurkan ke dalam mulut putranya itu.
Bagi anda para dermawan yang ingin membantu meringankan beban pasangan Heru dan Siska, dapat menghubungi mereka di nomor kontak 082169052134.