NEWSVIDEO: Polisi Temukan Mayat Wanita Tanpa Identitas Dalam Kontainer
jenazah wanita tanpa busana ditemukan di dalam kontainer di Depo Tanto, Jalan Teluk Kumai, Tanjung Perak, Surabaya
Editor: Bian Harnansa
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kompas TV melaporkan sesosok jenazah wanita tanpa busana ditemukan di dalam kontainer di Depo Tanto, Jalan Teluk Kumai, Tanjung Perak, Surabaya, Rabu (22/4/2015). Penyelidikan polisi buntu karena kontainer baru datang dari Ternate.
Sebelumnya diberitakan, penyelidikan polisi sempat buntu karena kontainer baru datang dari Ternate.
"Dari hasil olah TKP sementara, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," ujar Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Aldi Sulaiman.
Untuk mengetahui penyebabnya, lanjut Aldi, jenazah itu dibawa ke Kamar Jenazah Dr Sutomo untuk dilakukan otopsi.
Keberadaan jasad tersebut semula diketahui pegawai depo yang sedang melakukan bongkar muat kontainer berukuran 20 feet tersebut. Karena menyebarkan aroma busuk yang sangat kuat, akhirnya kontainer itu pun dibongkar.
Untuk sementara, kontainer tempat ditemukan mayat tersebut juga dipasangi garis polisi untuk kebutuhan proses penyidikan. (baca juga : Mayat Perempuan Telanjang Ditemukan dalam Kontainer)
"Kami juga berkoordinasi dengan polisi di tempat kontainer semula diberangkatkan," pungkas Aldy.
Diberitakan Surya, dugaan mayat asal Ternate ini berdasarkan data asal pengiriman kontainer dengan nomor TAKU 240133.
Kontainer itu tiba di Surabaya, Selasa (21/4/2015) pukul 06.00 WIB, dibawa KM Tanto Sakti I dari Pelabuhan Ternate.
Mayat itu ditemukan Moch Imron dan Iwan, dua pegawai depo yang hendak mengisi kontainer dengan barang.
Ternyata, ketika kontainer dibuka, mereka menemukan mayat perempuan telanjang tanpa identitas.
"Kecil kemungkinan mayat itu adalah mayat gelandangan, karena pintu kontainer dalam keadaan terkunci, sehingga mustahil orang bisa masuk sesuka hati," terang AKP Lily Djafar, Kasubag Humas Polres Tanjung Perak kepada Surya (Tribunnews.com Network).
Mayat itu lalu dibawa ke RSUD Dr Soetomo untuk divisum demi mencari keterangan sebab meninggalnya.