Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

NEWSVIDEO: KM Barau Dibajak Teroris Kepri Merdeka

Terdengar suara tembakan yang bersaut-sautan sehingga membuat sejumlah penumpang kaget dan ketakutan. Suasana di atas kapal pun menjadi tegang.

Editor: Sapto Nugroho

Laporan Reporter Tribunnews Video, Hadi Maulana

TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Kapal roll on roll of (Ro-Ro) KM Barau dengan rute Punggur, Batam ke Tanjung Uban, Bintan, Kepulauan Riau (PP) dibajak teroris Kepri Merdeka pimpinan Abu Jamal, Sabtu (9/5/2015) sekitar pukul 08.43 WIB.

Meski sempat tegang, namun belakangan KM Barau berhasil diselamatkan oleh pasukan katak Yonif 10 Marinir/SBY Batam. Bahkan sejumlah penumpang yang sempat disandera juga berhasil diselamatkan.

Kejadian ini berawal saat KM Barau yang membawa sekitar 300 penumpang ditambah kendaraan roda empat dan roda dua hendak berangkat menuju pelabuhan roro Tanjung Uban, Bintan dari Punggur, Batam.

Namun baru 10 menit meninggalkan pelabuhan roro Punggur, kapal penumpang tersebut langsung dibajak. Terdengar suara tembakan yang bersaut-sautan sehingga membuat sejumlah penumpang kaget dan ketakutan. Seketika saja suasana di atas kapal menjadi tegang.

Apalagi saat para pembajak mengancam, akan meledakkan kapal kalau pemerintah Indonesia tidak mengabulkan permintaan mereka, ini semakin membuat suasana di KM Barau mencekam.

Tapi dalam hitungan belasan menit, KM Barau berhasil diselamatkan dan para penumpang yang disandera juga berhasil dibebaskan. Adalah pasukan Satgas Elang Laut Marinir yang dibantu oleh pusat penerbangan Angkatan Laut yang berhasil membebaskannya.

Berita Rekomendasi

Komandan Yonif 10 Marinir/SBY, Letkol Marinir Kresno Pratowo membenarkan ada usaha pembajakan kapal oleh kelompok teroris Kepri Merdeka yang mencoba menyandera penumpang kapal dan menuntut pemerintah memenuhi permintaan mereka. Bahkan mereka mengancam apabila permintaan tidak dipenuhi, kapal tersebut akan diledakkan dan penumpangnya dilemparkan ke laut.

"Tapi ini semua bukan benaran, melainkan serangkaian simulasi kami dalam memastikan kesigapan tim apabila sewaktu-waktu terjadi pembajakan," ungkapnya.

Dalam latihan itu, Kresno mengaku, pihaknya juga melibatkan pusat penerbangan Angkatan Laut, dimana hal itu dilakukan untuk memecah perhatian para perompak sehingga kapal beserta penumpangnya berhasil diselamatkan tanpa menimbulkan korban jiwa.(*)

Sumber: Tribun Batam
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas