Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

NEWSVIDEO: Museum Provinsi di Manado, Belajar Sejarah Sulut Tanpa Keluar Biaya

Jadi mari kita ke museum karena di museum itu banyak hal-hal yang sangat penting soal budaya, nilai-nilai tinggalan budaya daerah kita.

Editor: Sapto Nugroho

Laporan Reporter Tribunnews Video, Alexander Pattyranie

TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Ingin mengenal lebih jauh tentang Sulawesi Utara (Sulut)? Silahkan berkunjung ke Museum Negeri Provinsi Sulut di Jalan WR Supratman, Manado, Sulawesi Utara.

Ada beribu macam koleksi benda bersejarah dipamerkan di tempat ini.

Misalnya koleksi zaman megalitik suku Minahasa, hingga peninggalan zaman penjajahan seperti senjata api milik VOC, dan masih banyak lagi. Semuanya bisa Anda nikmati dengan gratis, tanpa biaya masuk.

"Mengajak masyarakat, baik mahasiswa atau pun siswa, jadi mari kita ke museum karena di museum itu banyak hal-hal yang sangat penting soal budaya, nilai-nilai tinggalan budaya daerah kita dan itu tergambar di gedung pameran tetap dan tidak dipungut biaya," ujar Kasubag TU UPTD Museum Negeri Provinsi Sulut, Berty Sulangi di kantornya, Senin (8/6/2015).

"Untuk jam buka dari jam 8 (pukul 08.00 Wita) sampai jam 4 sore (pukul 16.00 Wita), jadi pas jam kantor, dari hari Senin sampai hari Jumat. Dan untuk hari Sabtu itu juga dibuka, tapi ada pemberitahuan-pemberitahuan terlebih dahulu. Jadi misalnya ada kunjungan wisata, baik wisatawan mancanegara atau pun lokal, jadi ada pemberitahuan, misalnya ada kunjungan misalnya hari Sabtu jam misalnya jam 10 (pukul 10.00 Wita)," tambahnya.

Dari tahun ke tahun, pengunjung di museum ini terus meningkat, seperti yang diungkapkan oleh Kepala Seksi Bimbingan Edukasi dan Preparasi UPTD Museum Negeri Provinsi Sulut, Jani Lapod.

BERITA TERKAIT

"Kunjungan di Museum Negeri Provinsi Sulawesi Utara ini, tahun-tahun ini ada peningkatan khususnya anak-anak sekolah, dari tingkat SD, SMP, (hingga) SMA. Bahkan ada sebagian perguruan tinggi yang memanfaatkan museum ini sebagai tempat untuk penelitian. Rata-rata pengunjung museum di sini anak sekolah rata-rata itu setiap bulan itu sekitar 50 sampai 100 orang. Karena ada yang perorangan ada yang kelompok. Begitu juga kalau pengunjung mancanegara kalau rata-rata setiap bulan itu ada 20 sampai 30 pengunjung," terang Lapod.

"Pemandu khusus dengan spesialis bahasa, juga ada," katanya menambahkan.

Untuk mengakses tempat ini cukup mudah, karena terletak di pusat Kota Manado. Bila Anda juga perlu pemandu, tinggal hubungi petugas, dan tanpa dipungut biaya.(*)

Sumber: Tribun Manado
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas