NEWSVIDEO: Polisi Bekuk Komplotan Pencuri Barang di Kapal
Salah seorang pelaku, Amir mengaku, terpaksa melakukan tindakan tersebut untuk mendapatkan penghasilan tambahan menghadapi Lebaran.
Editor: Sapto Nugroho
Laporan Reporter Tribunnews Video, Ratino Taufik
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Empat pelaku pencurian di atas kapal, dibekuk anggota Sat Polair Polresta Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Minggu (28/6/2015) dini hari sekitar pukul 03.00 Wita.
Penangkapan para pelaku berawal dari kecurigaan petugas yang sedang melakukan patroli di perairan Sungai Martapura, saat melihat sebuah klotok yang melintas di malam buta.
Ketika didekati dengan kapal patroli polisi, klotok tersebut langsung berusaha menjauh untuk menghindar. Sempat terjadi aksi kejar-kejaran.
Namun kecepatan kapal patroli polisi bukanlah tandingan bagi klotok yang digunakan oleh pelaku.
Dari atas klotok yang disergap, polisi mengamankan Toni (26) dan Amir (36), keduanya tercatat sebagai warga Jalan Antasan Bondan, Banjarmasin Barat.
Bukan hanya itu, polisi juga menemukan barang bukti hasil curian berupa tali kapal, besi bekas, tabung gas elpiji 12 Kg, dan dua unit aki.
Kepada polisi, Amir dan Toni mengaku kalau mereka baru mengambil barang-barang tersebut dari tuqboat MBS 183 yang sedang tambat di perairan Sungai Martapura.
Tetapi saat beraksi mereka tidak sendiri, melainkan mendapat bantuan dari Dennis Siwoyo dan Muhammad Noor, kedua pelaku yang bekerja sebagai satpam di perusahaan pemilik kapal.
Tanpa membuang waktu, polisi langsung mengembangkan penyelidikan dan tidak berselang lama kemudian membekuk Dennis dan M Noor.
"Jadi saat beraksi, Amir dan Toni mendapat bantuan dari Dennis dan M Noor. Kebetulan mereka bekerja sebagai satpam di sana, jadi mengerti seluk beluk di atas kapal," ungkap Kasat Polair Polresta Banjarmasin, AKP Untung Widodo.
Sementara salah seorang pelaku, Amir mengaku, terpaksa melakukan tindakan tersebut untuk mendapatkan penghasilan tambahan menghadapi Lebaran.
"Kalau laku terjual rencananya uangnya untuk tambahan Lebaran nanti," katanya.(*)