Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

NEWSVIDEO: Sistem Pengawasan di Rutan Salemba Diperketat Saat Lebaran

Kapasitas idealnya sebenarnya hanya untuk 894 tahanan, namun jumlah narapidana yang ditampung saat ini sudah mencapai lebih dari 3.000 tahanan.

Penulis: Lendy Ramadhan
Editor: Sapto Nugroho

Laporan Reporter Tribunnews Video, Lendy Ramadhan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ramainya pengunjung (pembesuk) di Rumah Tahanan (Rutan) Salemba, Jakarta Pusat saat Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 2015, Jumat (17/7/2015), membuat pihak rutan memperketat sistem pengawasan.

Kepala Rumah Tahanan Salemba, Gungun menyatakan, hal ini dilakukan untuk mencegah pertukaran narapidana atau tahanan dengan pengunjung dan mencegah benda-benda ilegal seperti narkoba, senjata, dan alat-alat yang bisa membantu para narapidana atau tahanan untuk melarikan diri.

Untuk dapat bertemu seorang narapidana, para pengunjung harus melakukan registrasi, untuk mendapat nomor urut yang kemudian akan dipanggil petugas melalui pengeras suara.

Setelah dipanggil, pengunjung harus melalui serangkaian pemeriksaan, mulai dari pemeriksaan kartu identitas (KTP), sidik jari, hingga penggeledahan yang dilakukan secara manual oleh petugas.

Walau sistem penggeledahan masih dilakukan dengan cara manual, pihak rutan tetap optimis dapat melakukan pengawasan secara baik.

Namun, pihaknya juga berharap, ada modernisasi alat penggeledah seperti sensor logam dan X-Ray, layaknya di bandara, agar pengawasan semakin optimal.

BERITA TERKAIT

Setelah melewati rangkaian tersebut, barulah pengunjung atau pembesuk dapat bertemu dengan narapidana atau tahanan.

Gungun menjelaskan, pengawasan ketat tersebut tidak hanya dilakukan tiap Hari Raya Idul Fitri saja, tetapi juga hari raya lain, seperti Natal.

Ia juga mengaku, saat ini jumlah narapidana atau tahanan yang ditampung di rutan itu, sangat jauh dari kapasitas tampung ideal rutan tersebut.

Kapasitas idealnya sebenarnya hanya untuk 894 tahanan, namun jumlah narapidana yang ditampung saat ini sudah mencapai lebih dari 3.000 tahanan.

"894 (tahanan) itu idealnya itu jumlahnya, 894. Sekarang isinya 3.760," ujar Gungun saat ditemui Tribun di ruang kerjanya.

Menurut Gungun, untuk saat ini tidak ada tokoh terkenal yang menghuni rutan kelas I tersebut.

Ia mengatakan, seorang aktor, Mandra Naih, sempat akan ditampung di rutan tersebut, tetapi ternyata tidak jadi.

Aktor yang terjerat kasus korupsi di stasiun televisi plat merah tersebut ditahan di Rutan Cipinang, Jakarta Timur.

Ia tidak tahu pasti apa alasannya. Namun dirinya siap saja bila Mandra menjadi warga binaan di rutan yang ia pimpin.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas