Laporan Wartawan Tribunnews.Com, Agus Nuryadhyn

TRIBUNNEWS.COM, PANGKALPINANG-- Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tidak hanya memiliki tempat kuliner yang dapat disantap bersama keluarga anda. Namun di Propvinsi Kepulauan Bangka Belitung, tepatnya di Desa Penagan Kecamatan Mendo Barat Kabupaten Bangka ada menyimpan satu legenda, yaitu buaya jadi batu.

Desa Penagan yang terletak sekitar 36 kilometer dari Kota Pangkalpinang atau sekitar 40 kilometer dari Bandara Depati Amir, ada memiliki pantai yang saat ini sama sekali belum disentuh oleh Pemerintah Kabupaten Bangka, yaitu Pantai Tanjungraya.

Apabila melalui jalan Mentok, bisa masuk dari Desa Petaling Kecamatan Mendo Barat yang berjarak sekitar 26 kilometer.

di Sekitar Pantai Tanjung Raya Dusun Pon Pasir , akan dapat melihat eksotis keindahan alam yang memiliki batu-batu alami. Diantara batu-batu alam, anda akan melihat satu buah batu yang panjang dan ada bentuk badan, kaki dan kepala. Batu inilah konon legenda dari orang-orang terdahulu, bahwa batu buaya itu di sumpah sipahit lidah.

"Konon cerita dari orang-orangtua dahulu, bahwa Desa Penagan pernah disinggahi sipahit lidah," jelas Kades Penagan Ismail As'an, saat ditemui wartawan Tribunnews.Com.

Menurut Ismail, sekitar tahun 1982 an saat dirinya masih kecil bentuk buaya masih lengkap.

Dikatakan Ismail buaya jadi batu itu sudah ada berabad-abad lalu, dan waktu itu keadaan bentuk batu buaya utuh. Namun karena digerus gelombang, pada bagian kepala buaya itu sudah terpisah dengan bagian badan.

Pantai Tanjung Raya terletak di Selat Bangka sebelah Barat, Sebelah Timur dengan Air Medang Kabupaten Bangka Tengah, di sebelah Utara Kota Kapur dan sebelah Selatan Tanjungpura Bangka Tengah