VIDEO: Kedokteran Unud Adakan Sosialisasi Bahaya Arak Methanol
korban keracunan arak methanol banyak dari wisatawan yang berkunjung ke Bali
Editor: Bian Harnansa
Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUN BALI.COM, GIANYAR – Belasan petugas kesehatan Puskesmas Gianyar I dengan seksama memperhatikan penjelasan materi mengenai bahaya arak methanol, di ruang rapat Puskesmas Gianyar I, Kamis (30/7/2015) siang.
Mereka terlihat mencatat hal-hal penting yang disampaikan pemberi materi dari Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) Fakultas Kedokteran Unud dan pemateri lainnya.
Ketua Pelaksana Sosialisasi Putu Ayu Indrayathi, mengatakan kegiatan ini dilakukan karena banyaknya kejadian keracunan arak methanol di Bali yang tidak tertangani. “Kami dari LIAM Foundation dan IKM Fakultas Kedokteran Unud membuat program untuk mengedukasi masyarakat dan petugas kesehatan. Supaya tidak terjadi kejadian yang lebih parah, ” tambah Putu Ayu.
Putu Ayu menambahkan, korban keracunan arak methanol banyak dari wisatawan yang berkunjung ke Bali dan juga masyarakat lokal. Pelatihan sosialisasi ini diadakan di Puskesmas Gianyar I karena program penanganan keracunan arak methanol merupakan salah satu program unggulan di Puskesmas ini.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Gianyar I, Ni Luh Saptiaryati menyampaikan, dimana Gianyar menjadi satu tujuan wisata di Bali dan Puskesmas Gianyar I yang letaknya berada di Kota harus mampu dan siap mengantisipasi pasien keracunan arak methanol.
Hal ini juga mengantisipasi aturan baru bahwa minuman beralkohol tidak boleh dijual bebas. Jadi kecendrungan masyarakat untuk membeli minuman yang oplosan semakin besar. “Dan kita harus siap mengantisipasinya,” tegasn