Laporan Wartawan Tribun Medan, Tarmizi Khusairi

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Dentuman suara dan dinginya ruangan berukuran 5×8 begitu terasa saat berkujung ke Studio rekaman Queen, yang cukup bersejarah dalam perkembangan musik hip hop Kota Medan.

Karena Queen Studio merupakan tempat rekaman pertama rapper Kota Medan dan hingga saat ini masih eksis di tengah banyaknya studio-studio lain di Kota Medan.

"Di Medan rapper yang pertama kali rekaman itu di studio ini, itu tahun 2006 namanya KO2. Alhamdulillah studionya masih beroprasi sampai sekarang," kata seorang operator studio Queen Jaypey, Minggu (9/8/2015), di Queen Studio Jalan Medan Area Selatan Gang usman, Medan - Sumatera Utara.

"Bahkan rappernya makin meningkat, produktivitasnya pun meningkat."

Dia menambahkan, pada perkembangannya saat ini Queen Studio paling sedikit memproduksi 30-50 lagu setiap bulannya.

Sampai-sampai, kata Jaypey, kadang kerepotan melayani para musisi Medan, yang semakin hari, semakin produktif.

Untuk itu, Queen pun meningkatkan kualitasnya, terus berbenah dengan alat-alat yang lebih canggih.

"Kita gunakan speaker monitor samson resolve A6, audio interface presonus firestudio, preamp vacum 3 tube custom, condensor mic behringer B-2 Pro, keyboard korg stage vintage 1, mixer tascam m-1516,headphone superlux HD681B," ujar pria yang juga seorang rapper.

Untuk rekaman, Queen Studio memasang tarif studio record per jam Rp 60 ribu dan edit, mix, mastering & engineer fee + 1pcs data cd & 1pcs audio cd minus one Rp 150 ribu per lagu.

Untuk booking contact, lanjut Jaypey, bisa hubungi ke 085762895569, PIN: 2A081218, WhatsApp: 08126535524. (*)