Meski Tak Lagi Memiliki Kaki, Darwisa Begitu Bersemangat Menunaikan Ibadah Haji
Dia menceritakan, penyebab kakinya tidak ada lagi karena mengalami kecelakaan pada 1996.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribun Medan, Tarmizi Khusairi
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Calon Hajjah Darwisa Parinduri (63), tampak begitu bahagia duduk di kursi roda, meski tanpa kedua kaki, yang hilang karena kecelakaan.
Dia menceritakan, penyebab kakinya tidak ada lagi karena mengalami kecelakaan pada 1996.
"Waktu itu saya mau ke Medan melihat Bapak (Sebutan suaminya) dengan mobil truk, lalu mobil truk yang saya tumpangi menabrak mobil yang berhenti di tepi jalan," ujarnya, Selasa (1/9/2015) malam, di Gedung Madinatul Hujjah Asrama Haji Medan.
Menurut wanita asal Desa Bangun Purba Kecamatan Lembah Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara, tabrakan tersebut terjadi karena sopir mengantuk.
Saat tabrakan itu, hanya dia mengalami cedera serius, hingga kedua kakinya harus diamputasi.
"Nenek yang paling parah, sopirnya tidak apa-apa, cuma nenek yang paling parah," katanya.
Meski begitu, dia tidak ingin lagi mengingat masa lalu, Darwisa menerima takdir Allah SWT, yang pentingnya masih bisa beribadah.
Ini bukan pertama kalinya Darwisa naik haji. Pada 2001 ia pernah pergi dengan suaminya, namun sayang, suaminya wafat di Tanah Suci.
14 tahun berlalu, rasa rindu Darwisa tak tertahan, ia kembali berangkat tahun ini dengan uang yang ia peroleh dari kebun getah dan sawah miliknya.
"Naik haji ini selain ibadah, saya mau ziarah ke makam suami saya," ujarnya.
Dibantu petugas haji, Darwisa masuk ke mobil khusus pengangkut calon haji.
Ia yang tergabung dengan kelompok terbang (kloter) 11 Embarkasi Medan, berangkat Selasa (1/9/2015) pukul 23.00 WIB melalui Bandara Kualanamu. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.