Lahan Kering Terus Terbakar, Kabut Asap Makin Pekat
Pengendara yang melintas mau tidak mau harus menghirup asap "segar" yang baru dihasilkan dari proses terbakarnya semak tersebut.
Editor: Sapto Nugroho
Laporan Reporter Tribunnews Video, Ratino Taufik
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Kabut asap yang menyelimuti wilayah Banjarmasin, Banjarbaru, dan sekitarnya semakin pekat.
Kondisi pekatnya kabut asap tersebut disebabkan hampir setiap hari ada lahan kering yang terbakar.
Sabtu (5/9/2015), giliran lahan di Jalan Gubernur Sarkawi, Kecamatan Liang Anggang, Banjarbaru, Kalimantan Selatan yang terbakar.
Lahan yang terbakar letaknya persis di tepi jalan.
Lahan di tepi Jalan Gubernur Sarkawi, Kecamatan Liang Anggang, Banjarbaru, Kalimantan Selatan yang terbakar, Sabtu (5/9/2015). (Banjarmasin Post/Ratino Taufik)
Asap mengepul dari semak-semak kering yang terbakar, tertiup angin, dan langsung menyebar menutupi jalan.
Pengendara yang melintas mau tidak mau harus menghirup asap "segar" yang baru dihasilkan dari proses terbakarnya semak tersebut.
"Kalau asap seperti ini efeknya langsung terasa. Napas sesak. Mata langsung perih. Belum lagi ada abu yang beterbangan, bisa masuk ke mata," ungkap Dwi, salah satu pengendara yang melintas.
Tebalnya asap, membuat pengendara yang melintas harus ekstra berhati-hati. Tak jarang klakson dibunyikan untuk memberi peringatan kepada pengendara lain agar waspada.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.