Laporan Wartawan Tribun Lampung, Bayu Saputra 

TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Suasana haru menyelimuti Taman Makam Pahlawan di Jalan Teukur Umar Bandar Lampung.

Kerangka pahlawan kesehatan asal Lampung Abdoel Moeloek bersama istri, Puti Alam Naisyah Moeloek, dipindahkan ke Taman Makam Pahlawan, Jumat (2/9) siang.

Pelopor kesehatan asal Lampung Abdoel Moeloek dan istri sebelumnya dimakamkan di taman makam keluarga di kawasan Lungsir.

Karena melihat jasa-jasa Abdoel Moeloek selama ini, pemerintah akhirnya memberikan tempat terindah bagi Abdoel Moeloek beserta istri di Taman Makam Pahlawan Lampung.

Menteri Kesehatan Nila Djuwita F Moeloek, yang merupakan menantu Abdoel Moeloek, hadir mendampingi sang suami, Farid Anfasa Moeloek.

Tampak juga Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri dan para pejabat Korem Garuda Hitam saat acara pemindahan kerangka.

Farid menuturkan, dirinya mengapresiasi langkah pemerintah memindahkan kerangka orangtuanya ke Taman Makam Pahlawan.

"Saya ucapkan terima kasih kepada Pemprov Lampung dan jajaran TNI yang telah memberikan perhatian besar kepada almarhum dan almarhumah dengan dipindahkannya peristirahatan keduanya di Taman Makam Pahlawan Lampung," kata Farid.

Ia pun menceritakan kisah perjuangan Abdoel Moeloek untuk memajukan dunia kesehatan di Tanah Air.

Tak heran, Farid mendapat banyak petuah tentang kesehatan.

"Satu pesan yang pernah disampaikan kepada saya adalah, jika ingin hidup lebih lama lagi maka harus mengonsumsi air yang bersih. Karena air yang bersih itu merupakan basis dari kesehatan kesehatan," kata Farid, seusai prosesi pemakaman, kemarin siang.

Petuah itu pun ia kini ditularkan Farid kepada kepada anak-anaknya.

Untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya air bersih, Farid mengaku pernah disuruh naik ke gunung oleh Abdoel Moeloek.

Saat itu Farid ditemani seorang insinyur asal Italia. Mereka mengemban misi mencari sumber air.

Misi Farid berhasil. Ia menemukan sumber air. "Itulah yang jadi cikal bakal Perusahaan Air Minum (PAM) di Lampung," ujarnya. (*)