Pangdam: Masih Banyak Prajurit Mengontrak Rumah
"Banyak prajurit saya yang masih mengontrak rumah di luar asrama. Ngontrak juga mahal, gaji berapa."
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribun Medan, Tarmizi Khusairi
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Berkaitan dengan penertiban aset Tentara Nasional Indonesia (TNI) angkatan darat yang ada di wilayah Kodam l/Bukit Barisan, Panglima Kodam (Pangdam) l/Bukit Barisan Mayor Jenderal Lodewyk Pusung mengatakan, masih banyak prajurit aktif mengontrak rumah di luar asrama.
Dia berharap para purnawirawan sadar dengan sendiri (keluar).
"Banyak prajurit saya yang masih mengontrak rumah di luar asrama. Ngontrak juga mahal, gaji berapa. Sehingga kalau senior saya para purnawiran keluar, maka akan ditempati prajurit saya yang sekarang ini masih ngontrak," ujarnya, Rabu (9/9/2015) di Medan.
Lodewyk Pusung menambahkan, saat melakukan penertiban pihaknya akan melakukan pendekatan dulu dengan seniornya dengan para purnawiran.
"Mohon maaf dari beberapa data ada yang rumah itu disewakan. Bayangkan rumah dinas disewakan kepada orang, keuntungan diambil purnawiran ini. Anggota saya ngontrak di luar. Saya masih pakai lo anggota saya yang masih dinas. Kasian lo masih banyak yang ngontrak anggota saya," ujar pria berbintang dua.
Sementara itu, warga Asrama Kodam 1/Bukit Barisan di Jalan Pancasila Kecamatan Medan Sunggal Faridah mengatakan, tidak sepakat dengan pengosongan yang dilakukan TNI terhadap rumah, yang diakuinya rumah saudaranya.
"Kami dari tahun 1969 di sini, bapak kami pahlawan, sudah berjuang, tapi kenapa kami diginikan. Seharusnya 10 tahun tinggal di sini jadi hak milik kami," kata anak TNI.
Dengan nada tinggi, Faridah mengatakan hewan mau dipindahkan disiapkan dulu tempatnya. Lalu ditempatkan hewan tersebut.
"Sebenarnya ini bukan asrama, ini perkampungan wisma hingga sana satu. Bukan rumah dinas, kalau rumah dinas itu ada satu kesatuan. Misalnya kaveleri ada pos jaga, itu namanya rumah dinas," ujarnya. (*)