Kriteria Wakil Rektor Unila: "Harus Bisa Diajak Bertempur seperti Tentara"
"Mereka harus bisa diajak bertempur seperti tentara dan jangan sembunyi jika ada musuh," katanya.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribun Lampung, Bayu Saputra
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Hasriadi Mat Akin, rektor Universitas Lampung terpilih, saat ini belum menentukan siapa yang akan mendampinginya selama empat tahun ke depan.
Namun, secara tersirat ia mengisyaratkan bahwa wakil rektor petahana masih berpeluang menduduki posisi tersebut.
"Saya kan baru terpilih sebagai rektor. Jadi saya belum tahu siapa pendampingnya. Belum saya pikirkan. Tapi, nanti setelah dilantik, baru akan saya beri tahu siapa yang pantas mendampingi saya," kata Hasriadi di ruang kerjanya, Kamis (10/8).
Menurut dia, warek yang ada saat ini berpeluang besar untuk mendampinginya.
Alasannya, mereka punya kualitas yang dibutuhkan Unila.
"Semua warek incumbent sangat bagus, termasuk track record-nya. Jadi, saya yakin kami bisa bahu-membahu untuk membawa Unila mencapai top ten university," tutur Hasriadi.
Hasriadi mengaku bahwa penentuan warek merupakan hak prerogatifnya sebagai rektor.
Meski begitu, ia tetap berencana menggunakan jasa psikolog untuk menguji para calon warek.
"Kerja sama dengan lembaga psikolog bertujuan untuk melihat potensi mereka, sehingga nantinya saya tak salah pilih. Contohnya, mereka harus bisa diajak bertempur seperti tentara dan jangan sembunyi jika ada musuh," tandasnya.
Menanggapinya, Wakil Rektor II Unila Dwi Haryono mengaku belum bisa memberikan jawaban jika ia terpilih kembali untuk mendampingi Hasriadi.
"Tugas saya ini mengamankan Pak Hasriadi sampai dilantik sebagai rektor pada November mendatang. Setelah itu, tergantung Pak Hasriadi, mau memilih saya atau tidak. Karena hak prerogatif sepenuhnya ada di tangan rektor terpilih," ujar Dwi. (*)