Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Atasi Kabut Asap, Para Pelajar Lakukan Metode Baskom dan Air Garam

metode baskom diisi air garam yang bermunculan di sosmed dan juga pesan broadcast

Editor: Bian Harnansa

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Eko Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Booming penanganan kabut asap dengan metode baskom diisi air garam yang bermunculan di sosmed dan juga pesan broadcast, ternyata cukup menarik antusias siswa siswi sekolah di Kota Jambi.

Wajar saja, Provinsi Jambi yang sudah hampir lebih dari satu bulan dilanda bencana kabut asap, membuat geram masyarakatnya, terkhusus siswa siswi sekolah yang juga terganggu dalam proses belajarnya.

Pesan singkat berantai akan manfaat air garam yang dimasukkan ke dalam baskom ternyata dilakukan siswa sekolah dasar di kota Jambi. Senin (14/9).

Bukan karena ter-influence akan pesan berantai tersebut, metode itu juga dimanfaatkan sekolah sebagai proses belajar mengajar.

Seperti untuk Sekolah Dasar Negeri 26 Kota Jambi, yang berada di bilangan Broni. Sekolah ini menerapkan metode baskom diisi air garam dan diletakkan pada halaman sekolah mereka.

Disampaikan oleh Kepala Sekolah SDN 26 Kota Jambi, Zulafni mengatakan, kabut asap yang sudah menyelimuti Jambi memang cukup mengganggu masyarakatnya dalam beraktivitas.

Berita Rekomendasi

Maka dari itu, ia bersama para guru mengajak siswa siswi di sekolahnya untuk berikhtiar menanggulangi kabut asap melalui metode tersebut.

"Merode itu memang benar, ya walau tidak akan berhasil secara langsung, di sini kita mengajak siswa berikhtiar. Dimana selain tindakan, doa pun kita mohonkan agar melalui tindakan seperti ini bisa sedikit mengundang hujan,"jelasnya.

Selain itu ujar Zulafni, metode baskom diisi dengan air garam, dimanfaatkan pihak sekolah sebagai pelajaran yang bisa diambil siswa dari bencana kabut asap.

Dimana, manfaat air garam bisa membentuk awan hujan yang disebabkan dari uap yang dimunculkan dari air garam.

"Kita tahu juga, kegiatan seperti ini tidak cukup hanya sekali, sehingga kita lakukan secara kontinu dan disaat siswa siswi diliburkan karena kabut asap, pihak sekolah melalui penjaga sekolah pun terus menerapkan metode seperti ini,"singkatnya.

Sumber: Kompas TV
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas