Berbagai Tarian Khas Bali Meriahkan Pembukaan Festival Nusa Penida 2015
Ada juga tari-tarian asal Nusa Penida seperti tari Jangkang, tari Gandrung Bungan Urip, tari Sanghyang Gerodog, dan tari Mejangan sebagai penutup.
Editor: Sapto Nugroho
Laporan Reporter Tribunnews Video, Zaenal Nur Arifin
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Panas terik matahari, Jumat (2/10/2015) siang di Batubelek, Nusa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali tidak menyurutkan para pengisi acara dan pengunjung Nusa Penida Festival (Festival Nusa Penida) 2015.
Mereka antusias menunggu kedatangan Menteri Pariwisata, Arief Yahya beserta rombongan, yakni Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta, Anggota DPR Dapil Bali, Anggota DPD RI, Arya Wedakarna, Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta, Wakil Bupati Klungkung, Made Kasta, dan jajaran SKPD baik dari Pemprov Bali maupun Pemda Klungkung.
Foto-foto: Menpar, Arief Yahya membuka Festival Nusa Penida 2015 di Klungkung, Jumat (2/10/2015) siang. (Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin)
Setibanya rombongan di lokasi acara, mereka disambut oleh para penari perempuan asal Nusa Penida.
Selanjutnya Menpar memotong pita sebagai tanda dimulainya Festival Nusa Penida 2015.
Ia bersama rombongan langsung mengunjungi stan-stan yang ada, seperti stan perajin kain rang-rang, perajin kayu, dan lainnya.
Lalu dilanjutkan dengan seremonial pembukaan Festival Nusa Penida 2015.
Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong sebanyak lima kali oleh Arief Yahya didampingi Wakil Gubernur Bali dan Bupati Klungkung.
Soundtrack Festival Nusa Penida 2015 yang berjudul "Nusa Penida Dama" pun diperkenalkan kepada para pengunjung.
Menyusul berbagai tarian tradisional Bali dipertunjukkan dalam pembukaan kegiatan tahunan yang diadakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemda Klungkung itu.
Foto-foto: Penari menampilkan tarian tradisional khas Bali dalam pembukaan Festival Nusa Penida 2015 di Klungkung, Jumat (2/10/2015) siang. (Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin)
Di antaranya tari Sekar Jagat yang dibawakan oleh 50 penari perempuan asli Nusa Penida, tari Adi Merdangga, serta pawai Ogoh-ogoh Biota Laut dengan cerita yang dibuat oleh Wayan Suwirta.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.