Ini Dia Ladyjek, Ojeknya Kaum Hawa
Pengguna bisa memesan ojek wanita dengan tarif Rp 25.000 untuk enam kilometer pertama dan selanjutnya tarif berlaku flat Rp 4.000 per kilometer.
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah Go-Jek, Grabbike, Blu-Jek, kini masyarakat Jakarta kembali mendapatkan alternatif kemudahan transportasi berupa layanan ojek khusus wanita, Ladyjek.
Brian Mulyadi, penggagas layanan ojek online khusus wanita Ladyjek mengungkapkan keyakinannya bahwa selama ini ojek wanita merupakan layanan jasa transportasi yang dinanti-nanti oleh wanita.
Ladyjek
"Kami sangat antusias untuk memperkenalkan moda transportasi roda dua bernama Ladyjek ini kepada masyarakat luas, karena kami yakin inilah yang selama ini dinantikan oleh para wanita," kata Brian saat jumpa pers di sebuah kafe di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (8/10/15).
Brian menambahkan, ojek khusus wanita ini memiliki visi misi yaitu ojek wanita untuk wanita.
Kepala Humas Ladyjek, Sylvira Ananda, menambahkan layanan ojek Ladyjek ini memang didesain sangat memberikan kenyamanan bagi wanita yang khawatir terhadap kejahatan-kejahatan yang terjadi dalam menggunakan transportasi di Ibu Kota.
"Dengan Ladyjek, wanita enggak perlu lagi bingung mau duduk dan pegangan bagaimana kepada driver-nya, hal ini memberikan kenyamanan buat wanita," kata Silvyra.
Layanan ojek online Ladyjek mulai beroperasi Jumat (9/10/15) besok.
Ladyjek bisa dinikmati oleh seluruh wanita di Jabodetabek sebagai moda transportasi pilihan baru.
Ke depannya penggagas Ladyjek akan memperluas pelayanan Ladyjek agar bisa dinikmati seluruh wanita di Indonesia.
Brian Mulyadi mengemukakan, Ladyjek melengkapi pelayanan mobilitas Ladyjek dengan fitur keamanan Ladyjek Shield.
Fitur tersebut merupakan perlindungan darurat bagi pengendara dan pengguna layanan.
"Perlindungan pertama yaitu panic alarm, nanti alarmnya akan bunyi nyaring sebagai pertahanan tingkat awal untuk menarik perhatian orang ketika ada tindak kejahatan kepada ladyjek," kata Brian.
Kedua, kata dia, terdapat perlindungan dispatch team yakni fitur yang melekat pada aplikasi pengendara Ladyjek untuk memberikan kepastian lokasi pengemudi dan alert signal untuk tim pendukung Ladyjek sehingga dapat memberi pertolongan kepada pengendara maupun pengguna layanan Ladyjek.
Terakhir adalah perlindungan asuransi untuk pengendara dan pengguna.
Asuransi diberlakukan selama perjalanan berlangsung.
Brian menganggap, perlindungan-perlindungan tersebut perlu diberikan mengingat pengendara dan penumpang adalah wanita, hal lain yakni Jakarta merupakan kota rawan kejahatan.
Menurut dia, Ladyjek akan jadi ojek online yang ramah bagi wanita.
Brian menambahkan, sudah ada sekitar 700 hingga 800 pengemudi wanita yang siap mengantar penumpang di wilayah Jabodetabek.
Sedangkan untuk proses perekrutan lebih lanjut, mereka telah menyiapkan kantor di Cengkareng, Bekasi, dan Tangerang.
Saat ini, aplikasi LadyJek baru tersedia untuk ponsel Android.
Pengguna bisa memesan ojek wanita dengan tarif Rp 25.000 untuk enam kilometer pertama dan selanjutnya tarif berlaku flat Rp 4.000 per kilometer berikutnya.
Untuk perangkat iOS, LadyJek berencana meluncurkan aplikasinya di App Store pada minggu depan. (Kompas.com)